Didalam Hati

Sarada

"Kakek, apakah aku boleh menggunakan wifi 

Sebentar saja?, ada tugas yang harus aku kerjakan dan itu membutuhkan koneksi internet." pintaku. 

Mama tidak pernah mengizinkanku menggunakan internet secara bebas dan tanpa pengawasan, itu sebabnya aku selalu meminta izin untuk mengakses internet. Mama takut, aku akan mengakses hal yang tak seharusnya aku lakukan. Jadi, internet dan gadget adalah hal yang sulit untukku, tidak seperti teman-temanku. Tetapi, itu bukan hal yang ingin aku bantah. Intinya, aku terima saja. 

Kakek hanya mengangguk dan melanjutkan kegiatannya membaca koran. 

Lalu, aku membuka laptopku untuk mengerjakan tugas ilmu pengetahuan alam dan mencari beberapa referensi untuk tugas dan presentasi besok. Semuanya ku kerjakan dengan cepat, mencari referensi, mencopy, paste, mencantumkan Sumber terkait dan mendownload beberapa gambar untuk menunjang presentasiku. Saat aku sudah selesai dengan tugasku dan hampir menutup laptopku, aku teringat sesuatu. Sasuke Uchiha. 

Aku kembali membuka laman pencarian, mengetikan namanya dan tidak lama aku menemukannya. Banyak sekali ulasan mengenai Sasuke Uchiha, tapi aku membuka tautan paling atas tentangnya. Copy, paste dan simpan fotonya. Aku tidak bisa membacanya disini sekarang, karena kakek berada tepat dibelakangku, masih asik membaca korannya. 

Aku kemudian menghapus history tentang pencarian Sasuke Uchiha dan menutup tabnya. 

"Apa kau sudah selesai, Sarada-chan?," tanya kakek dan membuat ku tersentak kaget. 

"Sudah kek," kataku dan membereskan laptopku. "Terima Kasih." dan aku kembali kekamarku. 

Kenapa aku harus sembunyi-sembunyi mencari tahu tentang Sasuke Uchiha?. Ia adalah ayahku dan obrolan mengenai ayahku adalah hal terlarang dirumah ini. 

Entah kenapa dan itu yang ingin ku tahu. 

.

.

.

"Mama, dimana papa?"

Mama hanya tersenyum dan mengelus kepalaku dengan lembut. 

Tidak ada jawaban seperti biasanya. 

Sarada-7 tahun. 

.

.

.

Aku kembali membuka laptopku setibanya dikamar. Membuka Microsoft word dan membuka file, dengan nama "papa". Aku membaca judul tautan yang ku copy, 

Sasuke Uchiha, gambaran sempurna dari kemandirian dan inovasi dalam berbisnis. 

Isinya, tantang Sasuke Uchiha dan bisnis properti yang ia bangun sendiri. Meskipun, keluarga Uchiha sudah memiliki bisnis besar dibidang kontruksi, pangan, kendaraan, fashion dan masih banyak lagi. Bisnis keluarga yang sukses bahkan sampai keluar negeri. Dan Sasuke Uchiha, ia tinggal di Konoha. 

Aku sedang berfikir, bagaimana caranya aku bisa pergi ke Konoha?. Melarikan diri?. Tidak. Aku bisa membuat nenek dan kakek jantungan. Tanganku bergerak lagi, mencari foto Sasuke Uchiha yang kusimpan. Setelah menemukannya, aku membuka foto itu. Dan seketika jantungku berdegup kencang. 

Papa... 

Aku, yakin bahwa ia adalah papaku. Wajahnya, eh tidak. Wajahku sangat mirip dengannya. Kami memiliki rambut dan mata yang sama. Namun, bentuk wajahku lebih mirip ke mama. Lalu aku berandai-andai, jika kami bertemu apakah papa akan mengenaliku?. Aku mengambil buku merah muda milik mama yang kuambil dari gudang tadi dan menuliskan sesuatu. 

Pergi ke konoha dan mencari papa. 

.

.

.

Terima Kasih untuk yang sudah membaca dan memberi dukungan terhadap saya dalam Fiction ini.
Saya, masih dalam proses belajar untuk menjadi lebih baik lagi. Mohon bantuannya😄.

Semua tokoh milik Masashi Kishimoto.