Cinta Yang Tak Pernah Berubah

3.2K 131 26
                                    

Rock Lee

"Ne, Lee senpai. Terima kasih untuk semuanya ya. Aku sangat terbantu karenamu."

"iie Sakura-chan. Sebenarnya kau sangat pandai, jadi kurasa kau bisa mengerjakan semuanya sendiri tanpa bantuanku."

Sakura menggeleng, "iie, nyatanya aku tetap meminta bantuan senpai karena aku tidak tahu bagaimana caranya"

"hehehe... "
.
.
.

"Senpai..."

Sakura datang dengan terisak "aku bertengkar dengan Sasuke-kun"

.
.
.

"Ne senpai, tanjoubi omedetou gozaimasu"

Lee sangat terkejut karena Sakura datang dengan membawa cake mocca kesukaannya.

.
.
.

"Gomen senpai, meski aku sudah memutuskan untuk berakhir dengan Sasuke-kun. Aku tidak bisa menerima cintamu. Bagiku, kau adalah yang istimewa. Aku tidak ingin menyakitimu seperti aku menyakiti Sasuke-kun."

"Tapi tanpa sadar, kau telah menyakitiku Sakura-chan.. "

Sakura membulatkan matanya," Nani? "

" Selama ini kau selalu berbuat baik padaku. Aku juga membalas kebaikanmu, tapi bagaimana bisa? Kau malah tidak pernah menganggap diriku. Sekarang kau malah menolakku, " Lee beranjak pergi meninggalkan Sakura.

" Senpai... "

>>Didalam Hati<<

"Ne, Sakura-chan. Gomen ne.." Lee mengusap batu nisan milik Sakura. "Kalau waktu itu aku tidak meninggalkanmu, semua tidak akan seperti ini. Harusnya kusadari sejak awal, bahwa cinta itu tidak dapat dipaksakan. Kau mencintai Sasuke, itu mutlak. Bahkan sampai hari-hari terakhirpun, kau tidak pernah melupakannya"

Tanpa Lee sadar, air mata sudah menggenang dikelopak matanya.

"Sakura-chan, maafkan aku yang lancang karena terus datang kesini setiap tahunnya. Aku... Aku... Aku selalu berharap untuk bisa menebus semua kesalahanku. Tapi... "
.
.
.
Rasanya baru sebentar ia berziarah kemakam Sakura, tapi nyatanya dia sudah berada disana selama dua jam lamanya. Sungguh pengakuan dosa selama ini yang ia pendam sangat sulit untuk diungkapkan, meski hanya kepada batu nisan milik Sakura.

Saat ia memutuskan datang kemakam Sakura, sekitar 6 tahun lalu ia benar-benar tidak mampu untuk mendekati makam ini. Ia hanya sampai digerbang pemakaman, namun rasanya ia sudah ditolak Sakura untuk datang. Tapi, ia selalu berusaha untuk mendekatkan dirinya lagi pada Sakura. Ia berusaha untuk memaafkan dirinya dulu meski sulit sebelum datang meminta maaf pada Sakura.

Seiring berjalannya waktu, Lee mulai bisa mendekat kemakam Sakura. Lee masih ingat saat pertama kali menyentuh nisan milik Sakura. Dingin. Rasanya menyakitkan sampai menusuk kehati Lee. Saat itu ia langsung tersungkur dimakam Sakura. Kakinya lemas, hatinya berat. Saat itu tidak ada kata-kata, hanya tangis yang bisa ia keluarkan. Seperti ia berharap bahwa Sakura akan mengerti tentang semua penyesalannya dari tangisan itu. Lee ingat, saat itu adalah pertama kalinya ia menyentuh nisan Sakura, ia memeluk nisan itu dengan sangat kuat. Bahkan ia sampai tertidur dipemakaman itu karena terlalu lelah menangis.

Hari ini, saat Lee datang perasaannya sudah berbeda. Hatinya sudah lebih enteng. Perasaannya sudah mulai tenang. Ia mengelus batu nisan milik Sakura dengan segenap cinta yang ia miliki untuknya. Berharap cintanya akan tersampaikan pada Sakura kekasih hatinya seumur hidup.

Lee tau ini salah. Hal ini akan melukai Sakuranya. Tapi, Lee benar-benar ingin Sakura paham, bahwa perasaannya sejak dulu sampai sekarang tidak pernah berubah.

Lee menyukai Sakura tanpa tapi, tanpa kompromi. Ia menyukai manik emerald cerah milik Sakura, ia menyukai surai merah jambu yang lembut itu. Ia menyukai kulit seputih salju dimusim dingin. Ia menyukai senyumnya. Bahkan ia menyukai tinju milik Sakura.

Ia menyukai Sakura yang tegar, Sakura yang rapuh, Sakura yang terlihat riang padahal hatinya terluka. Sakura yang selalu mengutamakan orang lain daripada dirinya.

Satu hal yang tidak ia sukai dari Sakuranya adalah, Hatinya. Hati Sakura hanya untuk Sasuke. Perasaan yang tak pernah berubah meski ia tersakiti. Bahkan perasaan yang tak berubah sampai dihari akhirnya. Perasaan cinta yang sama sampai ia bawa keliang lahatnya.

Menerangi liang lahatnya dengan cintanya kepada Sasuke. Memilih cinta itu untuk menemaninya digelap dan dinginnya liang lahat itu. Lee dapat merasakan cinta Sakura pada Sasuke menguar dari makam ini. Seperti makam ini menolak segala cinta Lee untuk Sakura. Seperti yang sudah-sudah.

Hari sudah mulai gelap, ia sudah akan beranjak meninggalkan makam Sakura saat sesuatu menarik perhatiannya. Batu nisan lainnya.

Rock Lee menoleh ke batu nisan yang terletak disebelah milik Sakura, dibatu nisan itu tertulis 'Yang Terkasih, Haruno Sarada'

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 19, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Didalam HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang