Tikus Pembuat Onigiri

3.1K 221 10
                                    

Sarada tahu ia tak pandai berlakon. Acting nya sangat buruk. Tahun lalu sekolahnya mengadakan festival musim panas yang rutin digelar setiap tahunnya. Kelas Sarada menampilkan sebuah pertunjukan drama, "Tikus Pembuat Onigiri" ceritanya tentang kakek baik hati penebang pohon di hutan.

Suatu hari hiduplah kakek penebang pohon yang baik hati. Kakek sedang beristirahat setelah menebang pohon, ia membuka bekal buatan istrinya. Ternyata bekal tersebut adalah tiga buah onigiri. Saat kakek ingin memakan bekal tersebut, satu onigiri terjatuh dan menggelinding. Kakek mengejarnya dan ternyata onigirinya jatuh kedalam lubang yang besar. Setelah onigirinya terjatuh kedalam lubang tersebut terdebgarlah suara nyanyian. Kakek lupa dengan laparnya. Lalu tidak lama nyanyian tersebut berhenti. Kakek kecewa. Akhirnya, kakek memutuskan untuk menjatuhkan onigiri keduanya, lalu terdengar lagi nyanyian dalam lubang tersebut. Saat nyayian berhenti lagi, kakek menjatuhkan onigiri ketiganya. Karena terlalu senang dengan nyanyian yang berasal dari lubang tersebut, kakek menjadi lengah dan terjatuh kedalam lubang tersebut.

Betapa terkejutnya kakek saat tiba didasar lubang. Banyak sekali tikus-tikus yang lucu, "Selamat datang kakek yang baik hati"

"karena makanan dari kakek, kami dapat membuat banyak makanan"

Kemudian, tikus-tikus itu menghidangkan makanan yang mereka buat yang berasal dari tiga onigiri kakek. Kini jumlah makanannya menjadi ratusan. Kakek sangat senang bisa makan, bernyanyi dan menari bersama tikus-tikus itu. Kakek sampai lupa waktu dibuatnya.

Saat sadar, hari sudah menjelang malam. Kakek pamit untuk pulang. Sebelum pulang, ketua tikus memberikan kakek sebuah palu ajaib. Jika kakek melayangkan palu itu, semua keinginannya dapat terkabul.

Setelahnya kakek dan nenek hidup bahagia sampai akhir hayat bersama dengan palu ajaib yang mereka gunakan secara bijak.

Saat itu Sarada berperan sebagai salah satu tikus. Berbeda dengan teman-teman 'tikus' nya yang menari dan bernyanyi dengan bahagianya, Sarada menunjukan wajah malasnya dan senyum yang dipaksakan. Saat temannya bergerak lincah ia malah bergerak kaku sama seperti dialog yang ia ucapkan. Setelahnya, Sarada ogah terlibat dalam pentas drama.

Namun kali ini ia harus pandai memainkan peran. Perannya sederhana, 'jangan terlalu bahagia' Kizashi bisa sangat curiga jika Sarada terlihat lebih riang dari biasanya. Tapi ini sulit bagi Sarada, ia sudah terlihat sangat senang dan tak mampu menahan senyumnya sejak ia bangun di pagi hari ini. Ia tak mampu menahan letupan-letupan bahagia saat pagi ini ia menemukan surat izin kunjungan ke Konohanya telah ditandatangani. Ia tak mampu menghentikan imajinasinya mengenai ia akan pergi ke Konoha dan bertemu dengan ayahnya. Ia akan pergi ke Konoha.

Tapi Sarada yakin, jika ia terlihat sangat bahagia kakeknya akan curiga. Ia harus tahan rasa senangnya sampai minggu depan. Sampai ia pergi ke Konoha.

"Apa kau sudah mempersiapkan barang yang akan kau bawa ke Konoha, Sarada chan? " tanya Mebuki.

Sarada menggeleng," Tidak banyak yang harus ku bawa. Hanya perlengkapan sekolahku dan pakaian untuk seminggu disana. Aku akan menyiapkannya nanti"

"Kau harus menyiapkannya dari sekarang"

Ini acting Sarada. Bersikaplah biasa saja dan jangan terlalu bersemangat. Pura puralah tidak minat. Kau ingin pergi karena kunjungan ini juga akan dimasukan kedalam nilai ekstrakulikuler.

"Tenang saja Nek, aku pergi minggu depan. Aku masih punya waktu untuk bersiap"

Mebuki tersenyum sedangkan Kizashi memperhatikannya dengan intens.

Sarada tahu tatapan intens dari kakeknya dan ia mencoba untuk biasa saja. Tidak terpancing oleh tatapan itu, karena jika ada gelagat aneh sedikit saja dari Sarada, kakeknya akan tahu apa yang sedang disembunyikan olehnya.

Didalam HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang