Chapter 2

104 33 29
                                    

Namun, Martin tetap saja berjalan lurus tanpa menjawab ataupun memperdulikan ucapan-ucapan Bintang. Melihat kejadian itu, Andra yang mengekori Adik dan Papanya itu tertawa terbahak-bahak apalagi saat melihat Bintang yang so manja kepada Papanya untuk melepaskan jewerannya.

                               💧💧💧

1 Bulan kemudian

Jam menunjukkan pukul 06.30 waktu dimana hampir semua orang memulai aktivitasnya ke luar rumah. Tak terkecuali dengan Arkilla, gadis cantik berambut panjang itu terlihat sibuk mengenakan dasi sekolah di depan kaca besar meja riasnya.

"Maaa....!!!" teriak Arkilla, sebal ketika menyadari mamanya yang tiba-tiba memotret dirinya di samping meja rias milik Arkilla.

"Tuh kan mama emang gak salah ngelahirin kamu, awalnya mama ragu sih buat hamil lagi. Toh mama udah punya Viola, ehhh untungnya mama gak berpikir buat buang kamu yang secantik ini." ucap Risa-mama Arkilla- sambil memandang hasil potretannya di layar handphone berlambang buah apel itu yang kini tersenyum jahil melihatnya.

"Gak jelas banget sih ma.."Arkilla mendengus kesal. Lalu berbalik membelakangi meja riasnya dan berjalan mengambil tas gendongnya yang tergeletak di atas tempat tidur berukuran quenn size nya.

 Lalu berbalik membelakangi meja riasnya dan berjalan mengambil tas gendongnya yang tergeletak di atas tempat tidur berukuran quenn size nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Rissa hanya terkekeh geli melihat kekesalan di wajah putri cantiknya.

"Yaudah ayo, kita sarapan. Papa sama kakak kamu udah nunggu dari tadi." ajak Risa lalu berjalan beriringan dengan putrinya menuju ke ruang makan.

                                 💧💧💧

"Lama banget sih lo dandannya," ketus Viola -Kakak Arkilla- yang kini terlihat kesal di meja makan mewah berbentuk persegi panjang itu.

"Lama banget sih lo dandannya," ketus Viola -Kakak Arkilla- yang kini terlihat kesal di meja makan mewah berbentuk persegi panjang itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arkilla hanya menanggapinya dengan mendesis dan membuang muka kearah lain.

"Kalian masih marahan? Katanya udah baikan, anak papa gak boleh egois, gak boleh keras kepala, gak boleh saling menyakiti, dan gak bo-"

"Gak boleh nuduh orang" timpal Viola, memotong perkataan Reza -Papanya-.

"Sssssttt, udah-udah ayo makan" sela Risa, mencoba mengalihkan topik yang memanas diantara kedua anaknya, "Ayo sayang kita duduk"lanjutnya, mengajak Arkilla yang kini masih berdiri di samping kursi meja makannya sendiri.

Titipan Bintang [on Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang