Percayalah bahwa semua akan baik-baik saja.
~Bintang Arkenzie~
=============================
💧💧💧
"Kasih tau gue kejadian 6 bulan yang lalu sebelum gue kecelakaan" Arkilla memberi pertanyaan penuh penekanan kepada Seni.
"Gak ada kejadian apapun." jawab Seni lalu berjalan lebih cepat mendahului Arkilla.
Arkilla yang belum puas mendengar jawaban seni pun hanya berdecak kesal, lalu melangkahkan kakinya lagi untuk menyusul Seni yang sudah meninggalkan dirinya.
💧💧💧
"Al, berkas yang tadi gue minta udah lo siapin belum?" tanya Ethan, ketika Arkilla dan Seni baru saja tiba di ruangan osis yang terlihat sangat elegant itu.
"Hem, udah nih. Btw, lo udah nyuruh kak Bintang buat presentasi'in ajuannya sore ini kan?" tanya Arkilla, sesaat setelah ia menyodorkan map yang berisi berkas-berkas ke arah Ethan.
"Kalo dia serius sama pengajuannya ini,dia harus dateng sendiri." ketus Ethan, lalu mengambil map yang di sodorkan Arkilla.
"Lo kok gitu sih?" tanya Arkilla, kesal mendengar jawaban dari Ethan.
"Udah Al, maklumin aja. Lagian, Ethan keliatan lagi sibuk juga." Seni mencoba menenangkan emosi Arkilla yang terlihat menahan emosi, "Oh iya Than,btw yang lainnya kemana? Kok cuma ada kita bertiga sih disini?" lanjut Seni, yang kini bertanya kepada pria bernama Ethan itu.
"Lo coba hubungi mereka di group staf inti, 5 menit gak dateng juga, suruh mereka liat apa yang akan gue lakuin" ucap Ethan, dingin.
"Oh oke" jawab Seni cepat, sambil merogoh benda pipih berwarna putih di saku bajunya.
Arkilla yang melihat tingkah Ethan kali ini pun hanya menghela nafas dan duduk bersandar di kursi berwarna hitam. Sesekali ia mendengus kesal ketika mengingat kejadian tadi siang di kantin sekolahnya bersama dengan pria bernama Bintang Arkenzie.
Tanpa disadari Arkilla, ruangan itu kini di penuhi dengan orang-orang berseragam yang tak lain adalah staf inti osis. Mereka segera datang setelah menerima ancaman dari Ethan melalui Seni.
"Al, lo cepet pindah ke kursi depan gih. Malah bengong disitu." teriak Seni, ketika menyadari Arkilla yang hanya terdiam di kursi lain.
Sadar akan ucapan Seni, Arkilla pun bangkit dari duduknya dan berjalan kearah kursi yang di tunjukan oleh temannya itu.
30 menit sudah Ethan menjelaskan hal-hal yang harus dilakukan anggota osis sesuai rencana dari pihak MPK dan osis, kini ia pun melihat arloji yang melingkar manis di tangannya sambil berkata, "Kayanya Bintang cuma main-main sama pengajuannya itu, ya udah rapat hari ini selesai, kalian boleh pergi!" lalu Ethan pun segera melenggang pergi dari ruangan itu dengan membawa beberapa map di tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Titipan Bintang [on Going]
Teen Fiction[⚠Follow sebelum membaca] Dia Bintang, cowok galak yang berubah menjadi jinak ketika sedang bersama dengan gadisnya, Arkilla. Sudah satu bulan lebih cowok itu menunggu sebuah memori. Memori tentangnya yang hilang dari ingatan Arkilla. Akankah Bintan...