1 Minggu kemudian...
Drrrrrrtttttt...
Ponselku bergetar dan aku hanya mengabaikannya.
1 menit
2 menit
5 menit
Ponselku terus bergetar dan kini sambil mengeluarkan nada dering yang sangat kencang. Akhirnya pun aku melihatnya.
"Huh..siapa sih pagi-pagi membuat berisik saja." Ucapku sambil bermalas-malasan dan melihat isi ponselku.
Terlihat 30 sms dan 15 panggilan tak terjawab. Aku pun langsung melihat siapa yang mengirimi sms sebanyak ini.
"Oh god she's crazy!" Ucapku kesal, ternyata dia Nicole.
Aku membaca salah satu pesan terakhirnya.
From: Nico is cute :3
Kim.. bangun, kau lupa kalau kau janji mau jogging? buruan sekarang aku menunggumu di taman! Cepat!
Melihat namanya saja sudah kesal 'Nico is Cute :3' ya, memang dia sendiri yang mengganti nama kontaknya diponsel aku. Oiya aku lupa hari ini aku janji akan jogging bareng Nico ya aku sekarang memangilnya Nico menurutku itu lebih singkat.
***
"Hey maaf menunggu lama ya." Ucapku dan langsung memasang puppy eyes andalanku.
"Itu tidak akan mempan Kim!" Jawab Nico datar.
"Okay I'm so sorry Nicole Melliana, you're so cute." Ucapku terpaksa karena hanya itu satu-satunya cara supaya dia tidak marah lagi.
"Baiklah, aku maafkan." Ucap Nico sambil tertawa. Dan aku hanya kesal karena dia terus tertawa.
"Yaudah ayo" Ucapku sambil menarik tangan Nico.
***
"Huhh..huh.. Kim.. tunggu..aku.." Ucap Nico dengan nafas tak beraturan. Ya menurutku memang dia pelari yang sangat buruk.
"Lama sekali kau! Baru juga segitu sudah cape aja." Ejekku sambil menghampiri Nico yang sedari tadi masih berada agak jauh di belakangku.
"Okay kau ini memang pelari terbaik, tapi bisakah kita istirahat sebentar? Please?" Tanya Nico dengan nada yang menjijikkan.
Kami memilih beristirahat dan mampir ke Starbucks langgananku. Nico memilih bangku di deretan belakang yang sepi, karena kita berdua tidak terlalu suka keramaian.
"Nico mau pesan apa?" Tanyaku sambil melihat buku menu.
"Samakan saja seperti kau." Ucap Nico santai yang sedari tadi hanya memainkan ponselnya.
"Oh yasudah." Ucapku memilih minuman yang akan kupesan.
Prok..prokk..
Aku menepuk kedua tanganku untuk memanggil salah satu pelayan.
"Ya nona Kim ingin pesan apa?" Tanya seorang pelayan. Dan wajar saja pelayan itu mengenalku karena aku sering kesini.
"Aku pesan 2 Hot Cappuccino" Jawabku sambil tersenyum dan memberi uangnya kepada pelayan.
"Baiklah, tunggu sebentar Nona Kim." Ucapnya dan aku hanya membalas dengan senyuman.
3 menit kemudian..
"Ini pesanannya." Ucap pelayan dan meletakkan pesananku.
"Thanks." Ucap Nico yang akhirnya berbicara dan langsung mengambil minumannya.
"Hmm.. yummy." Ucapku sambil meniup minumanku dan langsung menyeruputnya perlahan.
"Aduh..panass..panass.." Ucap Nico dengan tangan yang sedang di kibaskan ke mulutnya. Aku yang sedari tadi diam kini tertawa terbahak-bahak melihat tingkah Nico yang selalu ceroboh.
"Stop it!" Ucap Nico dengan muka ditekuk dan pergu meninggalkanku. Tapi aku rasa dia hanya ke toilet.
"Hmm.. kurang sedikit gula." Ucapku sehabis menyeruput perlahan minumanku. Aku berniat memanggil pelayan tetapi semuanya terlihat sibuk akhirnya kuputuskan untuk langsung ke dapurnya karena aku juga sudah akrab, hampir dengan semua pelayan disini.
Tiba-tiba saat aku jalan, ada seorang laki-laki yang sedang menelfon dan dia tidak melihatku dan akhirnya kami bertabrakan.
BRUKKK....
"Awww..panass..panass.." Ucapku sambil mengibas-ngibaskan bajuku yang terkena minumanku yang masih panas. Dan menatap kearah laki-laki berkacamata itu.
"Gimana sih jalan lihat-lihat! Kau punya mata tidak!" Jawab laki-laki yang baru saja menabrakku.
"Hey harusnya aku yang marah padamu! Lihat bajuku basah semua kena minuman panas!!" Ucapku kesal dan menampakkan muka garangku.
"Lihat! Untung saja ponselku tidak ada yang lecet, jika ada awas saja kau!" Jawab laki-laki menyebalkan itu sambil mengambil ponselnya yang memang tadi tak sengaja jatuh karena kami bertabrakan.
"Itu salahmu sendiri! Siapa suruh jalan tidak lihat-lihat!" Ucapku langsung meninggalkan laki-laki kurang ajar itu. Dan dari kejauhan aku masih bisa mendengar laki-laki itu berkata 'Dasar wanita menyebalkan' dan aku hanya mengabaikannya dan langsung pergi ketoilet untuk membersihkan bajuku yang basah.
"Huh.. menyebalkan sekali laki-laki itu." Ucapku sangat kesal sambil membersihkan bajuku dengan air.
"Kim kau kenapa? kenapa bajumu?" Tanya Nico. Aku sudah bisa mendengar dari nada bicaranya yang khawatir padaku.
"Ceritanya panjang, udah ayo pulang aku udah badmood disini." Ucapku langsung keluar dari toilet meninggalkan Nico yang terlihat bingung melihat sikapku.
***
Terimakasih sudah baca jangan bosen-bosen untuk nungguin kelanjutan ceritanya yaa , dan jangan lupa commentnya dan votenya ya karna itu sangat berarti bagi aku
#MuchLove
Anjani
KAMU SEDANG MEMBACA
Loved You First (Harry Styles L.S)
FanfictionApa yang kalian fikirkan saat mendengar kata cinta? Jika kalian tanyakan aku, aku tak tahu apa itu cinta. Hampir 17 tahun lebih aku tak pernah tahu bagaimana rasanya cinta. Disini aku bertemu dia. Dan disini pula aku merasakan apa itu cinta. Aku...