Kim P.O.V
"Arghh..." rengekku dan membuat laki-laki itu terbangun.
"Hey, ternyata kau sudah bangun? Kau kenapa?" Jawab laki-laki itu sambil mengangkat wajahnya menghadap kearahku.
Aku rasa aku pernah bertemu laki-laki itu. Aku terus memikirkannya dan akhirnya aku mengingatnya saat aku melihat jelas muka laki-laki yang sedang berada di dekatku ini.
"Kau?" Ucapku yang kini mulai mengingat laki-laki itu.
"Ya ini aku." Jawabnya dengan santai dan cengiran diwajahnya merasa tidak bersalah. Padahal dia sangat bersalah.
"Sedang apa kau disini? bukannya kau pernah bilang aku ini wanita yang menyebalkan." Jawabku santai.
"Haha.. ternyata kau masih ingat kejadian saat itu? ya saat itu aku sedang kesal maafkan aku ya? Please.. Oh iya tadi kau pingsan, dan kebetulan aku sedang berjalan dilapangan lalu aku melihat kau yang ingin jatuh jadi aku menolongmu" Ucap laki-laki itu.
"Hmm..baiklah aku memaafkanmu, dan makasih ya. Ucapku dengan sedikit senyuman. Ya sebenarnya aku masih kesal dengannya tapi dia sudah menolongku.
"Makasih untuk apa? Ucapnya santai.
"Ya.. tadi kau sudah menolongku dan membawaku kesini." Ucapku dengan senyum.
"it's okay." Ucapnya dengan singkat.
"Apa kamu juga sekolah di Alexandria School?" Tanyaku dengan menatapnya. Ya itu nama sekolahku.
"Iya.." Ucapnya lagi-lagi singkat.
"Sepertinya aku tak pernah melihatmu?" Tanyaku lagi.
"Jelas saja kau tak pernah melihatku, aku ini kelas B dan aku ini senior dan tahun depan akan lulus." Ucapnya dengan panjang lebar.
"Umm.. pantas saja, aku juga tahun depan akan lulus." Jawabku santai.
"Bagaimana bisa? kau ini barusaja masuk beberapa bulan kan?" Ucapnya serasa tak percaya.
"Iya.. walupun aku tak seumuran denganmu tapi kita akan lulus tahun depan. Karena aku mengambil program percepatan dua tahun." Jawabku menjelaskannya.
"Oh.." Ucapnya sangat singkat. Dan aku benci hal itu.
"Btw aku belum tahu namamu?" Tanya ku disertai senyum.
"WHAT?? kau tidak tau siapa aku??? Ini menyedihkan" Ucapnya dengan dramatis. Dan aku hanya tertawa kecil.
"Aku tidak mengenalmu memangnya kau siapa?" Ucapku santai.
"I'm Harry, Harry Styles! Apa kau tak pernah mendengar namaku di TV atau majalah?" Tanyanya dengan menatapku.
"Umm.. tidak aku tak pernah mendengar namamu." Ucapku santai.
"What?? Aku ini personil One Direction? apa kau masih belum mengenalku?" Tanyanya dengan semangat.
"Sebentar rasanya aku pernah mendengar nama itu, tapi dimana yaa umm.. aku lupa." Jawabku dengan cengiran.
"Ahh yasudahlah.. btw siapa namamu?" Tanya harry.
"I'm Kimberly Staford just call me Kim." Jawabku ramah.
"Namamu bagus juga." Ucap Harry pelan tetapi aku bisa mendengarnya sedikit.
"Kau bilang apa barusan?" Tanyaku.
"Hah..ah tidak namamu itu kampungan sekali ya." Jawabnya dengan menggulurkan lidahnya.
"Huhh...awas kau!" Ucapku sambil menjambak rambutnya yang ikal itu.
Kini kami berdua saling iseng dan aku terus menjambaki rambutnya dan dia menggelitikki perutku. Dan akhirnya pun kami berhenti dengan posisi aku berada di kasur dan menatap ke arah Harry sedangkan wajah kami berdua sangatlah dekat. Dan wajah Harry semakin mendekati wajahku, kini aku bisa merasakan jantungku yang berdetak kencang dan aku bisa merasakan nafasnya di wajahku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loved You First (Harry Styles L.S)
FanfictionApa yang kalian fikirkan saat mendengar kata cinta? Jika kalian tanyakan aku, aku tak tahu apa itu cinta. Hampir 17 tahun lebih aku tak pernah tahu bagaimana rasanya cinta. Disini aku bertemu dia. Dan disini pula aku merasakan apa itu cinta. Aku...