"Kalau aku musuhmu, kau sudah tewas."
Sharrkan menarik pedangnya. Alibaba menghela berat. "Sharr-sensei terlalu kuat." keluhnya. Mantan pangeran tampan itu beranjak berdiri mengambil minum.
"Sharrkan, boleh minta tolong menjadi komentator?" pinta [Name].
Ia menyengir. "Siap!" Kepikiran sesuatu, "Apa kau menemukan gaya berpedang baru?"
Tersenyum malu. "Ya, seperti itulah."
Saat [Name] mengambil kuda-kuda, pria lain yang rambutnya juga putih seperti Sharrkan ikut merebung.
"Dia menemukan teknik baru, eh?" bisiknya. "Ya, seperti itulah."
[Name] meliuk ke sana kemari dengan tarian pedang ciptaannya. Berfokus pada musuh bayangan. Satu tebasan terakhir, ia menghembuskan napas.
Ketiga cowok di ruangan itu bertepuk tangan.
"Hebat [Name]-san!" puji Alibaba.
Sharrkan mengangguk takzim. "Kuakui, itu seni yang hebat. Hanya saja kekurangannya saat kau melawan musuh yang ukuran badannya lebih kecil."
"Terima kasih, Sharrkan."
Ja'far menatap pedang yang digenggam [Name], lalu orangnya. Tersenyum. "Lakukan saja hal yang kau suka. Selama bermanfaat dan tidak menimbulkan bahaya, akan terus kudukung."
Ah, kalimat itu entah mengapa membangkitkan semangat.
.
[a/n]
intinya mewah itu bukan sekadar barang.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐭𝐫𝐢𝐛𝐮𝐭𝐚𝐫𝐲 ↯ jafar/reader
Fanfiction𝓙. ✧ ❝ Apa yang bisa dilakukan oleh anak sungai? ❞ ⊰ [30 DAYS CHALLENGE] ⊰ Buku ini memuat 30 komplikasi cerita berdasarkan prompt. Tokoh utamanya adalah Ja'far dari serial manga anime Magi. Magi © Shinobu Ohtaka Tributary © copyright locked-pearl...