"Aaarrrgggghhhh" marah kai sambil membanting apa yg ada didekatnya.
"Yak! Kamjjong apa yg kau lakukan eoh!"
"Hah! Diam kau sehun!"
"Hey ada apa ini? Kenapa jadi berantakan seperti ini?"
"Tanyakan saja pada si kamjjong itu hyung"
"Kai-ya, apa yg kau lakukan? Ada apa dengan mu eoh?"
"Aku sedang kesal hyung dengan seseorang. Namun aku tidak bisa marah padanya!"
"Dan kau melampiaskan kemarahan mu pada bangku tidak berdosa itu?"
"Diam. Atau ku pukul nanti kau sehuna!"
"Baik baik aku akan diam. Kau jika sudah marah tidak asik"
"Sudah-sudah kalian berdua, kenapa malah kalian yg bertengkar pabo" chanyeol coba melerai pertengkaran kedua sahabat nya.
"Jadi, siapa orang yg membuat mu semarah ini?"
"Aku tidak mengenalnya, tapi tadi dia melerai pertengkaran ku dengan si idiot itu"
"Wah wah, orang mana yg berani melerai mu seperti ini? Ah sepertinya kau sudah mulai tidak di takuti oleh orang di kampus ini jjong!"
"Diam, atau ku cemburkan kau ke dalam sumur!"
"Hish kau ini! Jahat sekali pada adik imut ini"
"Jyjyk sih hun!"
"Hehe sekali²tidak apa lah suho hyung"
"Terserah kau saja del, lanjutkan cerita mu kai, siapa tau kita semua bisa membereskan orang itu"
"Dia seorang gadis suho hyung, dan sepertinya dia anak baru, dan saat tadi dia melerai ku entah kenapa aku tidak bisa marah padanya-, apa dia menghipnotis ku?"
"Woah daebak! Baru kali ini kamjjong bisa kalah oleh seorang wanita, padahal biasanya kau tetap sama sangarnya dengan siapa pun, aku jadi penasaran dengan wanita itu :v"
"Bisakah kau diam del? Atau kau memang ini ku masukan kedalam sumur?"
"Sudah-sudah, kalian ini aish" kesal suho kepada dua namja yg selalu berdebat itu.
"Besok kita cari wanita itu!""Wae? Kenapa kita harus mencarinya hyung?"
"Ya untuk menyelesaikan masalahnya pabo!!"
"Aku tidak akan memberitahu mu yg mana orangnya hyung! Aku tidak ingin bermasalah dengannya lagi. "
"Hey kenapa kai-ya?"
"Sudah lah hyung, ini sudah malam, aku ingin pulang, aku lelah."
"Baiklah, kajja hyung antarkan"
"Gomawo chanyeol hyung".
.
.
.
.
Skip-
.
.
.
.Keesokan harinya.
"Hoooaaaaaam, sudah jam berapa ini?? Hah? Jam 7,mampus gua telat!!"
Hyeonjae bangun dengan gelagapan karna di sudah kesiangan *poorhyeonjaeSkip di ruang makan
.
."Hey Putri tidur! Sudah jam berapa ini? Kau baru selesai mandi eoh? Apa kau tidak ingin ke kampus mu hah?" oceh hyukjae kepada adiknya.
"Diamlah oppa, ini masih pagi, jangan membuat moodku nambah down-, ayok cepat antarkan aku? Atau aku berangkat sendiri sekarang juga!"
"Aish! Baik baik, kau ini mengganggu oppa mu yg sedang makan saja! Appa, eomma aku berangkat dulu ne" pamit hyukjae kepada kedua orang tuanya, begitu pun hyeonjae.
"Ne, hati-hatilah kalian dijalan, hyuk jangan terlalu mengebut membawa mobilnya" eomma lee mengingatkan kepada sang kakak
"Baik eomma"
.
.
.
.
.
Skip-
.
.
.
.
.
"Nah kita sudah sampe yeo-ya""Ah nde oppa, kalau begitu aku masuk dulu nde" *sambil mencium kening hyukjae.
"Ne yeo-ya, belajar dengan benar ne"
"Baik oppa, annyeong"
Hyukjae tersenyum sambil melihat kepergian adiknya, dan akhirnya dia pun pergi berangkat ke cafe keluarga Lee.
.
.
.
."Hai hyeonjae" sapa baekhyun kepada hyeonjae.
"Ah hai baekhyun oppa"
"Kau di antarkan oleh siapa?"
"Ah itu oppa ku, hehe"
"Wah, ku kira dia namja chingu mu"
"Aku belum memiliki namjachingu"
"Wah boleh lah daftar yeo"
"Daftar jadi apa? Pembantu atau bodyguard nih"
"Kalau daftar jadi begituan gua ogah ah-, " 'gak peka banget nih yeoja' *Poor baekhyun
Saat sedang asik berbincang, tiba-tiba rombongan perusuh datang merusak suasana.
"Hey anak baru! Woah baekhyun ternyata kau sedang menggoda anak baru eoh, berani sekali kau mengambil pekerjaan kami"
Ucap salah satu dari rombongan tersebut."Ah mianhae aku tidak menggoda nya, dia temanku" jelas baekhyun sambil tertunduk.
"Yak! Kenapa kau takut kepada mereka eoh!"
"Woah yeoja cantik ini rupanya tidak takut dengan kita, hmm" ucap namja itu sambil menyentuh dagu hyeonjae
"Yak! Jangan berani menyentuhku dasar namja mesum!!!"
"Yeo-ya" panggil baekhyun sambil memegang tangan hyeonjae, dia paham betul kalau hyeonjae akan terus melawan mereka, maka mereka akan semakin senang, bukan malah pergi.
"Wae? Sudah lah oppa, untuk apa takut kepada namja-namja berengsek seperti mereka!"
"Woah apa yg kau katakan hmm?" tanya sehun sambil sedikit agak mendekat kepada hyeonjae
"Aku mengatakan jika kalian brengsek! Apa kau tuli eoh!!"
"Woah berani sekali anak ini rupanya"
Saat salah satu dari mereka ingin memukul hyeonjae tiba-tiba saja ada yg datang dan menghentikan semuanya.
"JANGAN MENYENTUHNYA ATAU KALIAN AKAN KU KUBUR HIDUP-HIDUP"
"Yak! Kenapa kau datang-datang merusuh! Dasar kamjjong!"
Hyeonjae hanya menatap namja itu dengan bingung "kenapa namja ini menghentikan mereka? Ku kira dia adalah bagian dari mereka?"
"Kajja kita pergi, ada yg lebih penting dari ini" kai mencoba mengalihkan pembicaraan
"Mwoya??"
"Kalian lupa kalau ini saatnya memalak ditempat biasanya eoh?"
"Woah benar, aku melupakan itu, kajja kita pergi"
Saat yg lain sudah berjalan menjauh, kai mendekati hyeonjae.
"Mianhae atas kelakuan teman ku tadi, oiya perkenalkan namaku kai, ah kim jong in imnida" sambil mengulurkan tangannya.
"Ah aku Lee Hyeonjae imnida, kau namja yg kemaren kan?"
"Sial! Gadis ini masih mengingatku"
"Ah ne aku yg kemaren, hehe mianhae juga atas pertemuan tidak menyenangkan kemaren ya. ""Ah ne gwenchana"
"Kalau begitu aku pergi dulu hyeonjae-ya"
"Ah ne kai-ya, panggil saja aku yeo-ya, kalau hyeonjae terlalu panjang, hehe"
"Ah nde yeo-ya"
Akhirnya kai pergi meninggalkan hyeonjae dan baekhyun, ya jangan lupakan jika disana masih ada baekhyun, dan baekhyun masih berdiri dengan tatapan bingung atas perubahan sikapnya kai
"Ada apa dengan anak itu? Kenapa dia bersikap lembut?"Tbc.
Haaaah akhirnya selesai.Huaaaaa gua gatau ini apa yg gua tulis astaga 😭😭😭😭 mianhae klo gak nyambung 🙏🙏🙏 soalnya yoonsoo baru belajar buat beginian 😀😀😀
Voment nya jangan lupa 😉😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Who should I choose?
Romantizmmenceritakan tentang kisah seorang gadis yg di cintai oleh dua orang pria sekaligus, siapa yg akan dia pilih???