chapter 1 kenangan pahit

81 12 0
                                    

Cerita ini REAL dari pemikiran sendiri jadi dilarang menyalin cerita yang sama tanpa ijin/sepengetahuan saya selaku penulis.^-^

Arigatou.

Ini aku namaku YOUNA,aku tinggal disebuah desa dengan rumah yang cukup sederhana bersama dengan ibuku, ayahku telah tiada saat aku masih berumur 5 thn.

Dikota seoul,korea selatan.
tempat kelahiranku inilah aku tinggal.

Aku merupakan anak tunggal,karena itu aku ingin membanggakan dan membahagiakan ibuku.

Sekarang aku sudah lulus SMA dan ingin segera kuliah, aku mendaftar di salah satu universitas yang terbaik dan kukagumi di seoul,korea.
dan mengambil jurusan kedokteran.

Memang butuh biaya yang tidak sedikit untuk masuk kesana.

Semenjak ayahku tiada, kebutuhan hidup kami menjadi serba kekurangan.

Dan ibuku pun harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan kami,
aku juga tidak ingin membebani
ibuku.

Karena itu aku berharap,aku dapat diterima dengan kecerdasan akademik yang kumiliki saat SMA.

Akhirnya hari yang kunanti pun datang,hari dimana berita penerimaan calon mahasiswa dan mahasiswi baru diumumkan.

Kabar dan surat penerimaan calon mahasiswi baru bahwa aku diterima sampai juga padaku.

selain itu pemerintah yang akan membiayai semua dana kuliahku disana.

Aku sangat senang akhirnya aku akan kuliah...

Namun aku juga merasa sedih karena harus meninggalkan rumah,desa,dan ibuku yang paling berjasa dalam hidupku.

Lantaran jarak dari desa ke kota cukup jauh,aku dan ibu sepakat memutuskan agar aku menempati kos-kos'an yang dekat dengan universitasku.

"Kenapa ibu tidak ikut ?"tanyaku pada ibu, yang dari tadi sibuk mengemasi barang-barangku.

"Apa?hum..kau harusnya sudah tahu alasannya kan youna."jawab ibu

Meskipun aku tahu alasannya yang tidak lain karena ayah, aku tetap ingin agar ibu mengatakannya secara langsung.

"Ya....tapi.."ucapku

"Rumah ini adalah peninggalan ayahmu youna, hanya ini yang kita punya."setelah menarik napasnya dalam ibu melanjutkan kata-katanya.

"Kalau ibu ikut pergi denganmu, lalu siapa yang akan merawat rumah ini ? Lagi pula sekarang kau sudah dewasa, belajarlah hidup secara mandiri."

"Apa ibu tidak apa-apa sendiri?"tanyaku cemas.

Ibu tersenyum lalu berkata "ibu-lah yang seharusnya berkata begitu padamu "

Jawaban ibu kini membuatku terdiam,aku tahu meskipun ibu tersenyum tetapi sebenarnya ibu merasa sangat sedih.

Aku memutuskan untuk mengambil jurusan kedokteran karena aku memiliki alasan tersendiri.

Awalnya aku merupakan anak yang cukup ceria, namun semenjak ayahku tiada sifatku pun perlahan mulai berubah.

Aku menjadi anak yang pemurung dan sangat sulit tersenyum kepada orang lain, itu semua karena trauma yang kualami saat aku masih berumur 5 thn.

Is This Love ? [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang