Musim dingin yang indah, hari ini hari ke-dua ku ijin kuliah.
Dan Besok aku harus segera kembali ke kota bersama Hada.
Sebenarnya aku masih berat untuk meninggalkan ibu sendiri, tapi syukurlah karena hari ini ibu sudah diperbolehkan pulang.
Ternyata ibu hanya kelelahan bekerja dan pingsan.
selain itu tekanan darah ibu juga naik lagi, itulah sebabnya dia harus sampai di bawa ke rumah sakit.
Tapi aku masih berpikir siapa pria yang telah berbaik hati untuk mengantarkan, bahkan membayar semua biaya rumah sakit untuk ibu.
Aku berharap bisa bertemu, dan mengatakan ucapan terimakasihku ini secara langsung pada orang itu.
Sekarang aku dan Hada sedang berada di rumah sakit, dan ingin membawa ibu pulang ke rumah.
"Ibu sebaiknya lebih banyak istirahat dari pada bekerja " seruku sambil menatap ibu cemas.
Ibu hanya tersenyum dan mulai bertanya tentang Hada.
"Youna, kemarin kau bilang ingin menjelaskan pada ibu tentang temanmu ini "
" tapi sampai sekarang kau bahkan tidak mengatakan apapun tentangnya pada ibu " lanjut ibu bertanya.
"Oh iya bukankah... sekarang kita harus pulang sepertinya taksi nya sudah datang" balasku mengalihkan pembicaraan.
Aku benar-benar tidak ingin membicarakan soal itu, apalagi sekarang ada Hada di sampingku.
Bisa-bisa dia salah paham padaku, meskipun kesalah pahaman itu memang benar.
Tapi Untuk sekarang, menutupi perasaan ku padanya adalah hal terbaik yang harus kulakukan.
"A-aku ke toilet sebentar ya "
Kemudian aku keluar dari ruangan itu dan pergi menuju toilet.
Tapi tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pundak ku, refleks aku kaget dengan hal itu.
Lalu aku mengarahkan pandanganku pada orang itu.
Betapa terkejutnya aku saat melihat pemuda itu, ia terlihat sangat tampan, dan rapi dengan pakaian kantornya.
Sepertinya ia sudah bekerja, meskipun ia terlihat masih seumuran denganku sekitar 19 thn.
"S-siapa kau ?" Seru ku bertanya pada seorang pria yang baru saja menepuk pundak ku itu.
Kemudian ia menunjukan sebuah surat kepadaku, dengan sebuah senyuman tipis di wajahnya.
"Ja...jadi kau orang yang telah menolong ibuku? T-terimakasih banyak" lanjutku berterimakasih.
"Sama-sama, apa kau youna?" Tanya pemuda itu.
"Y-ya..bagaimana kau tahu namaku?" Balasku.
"Itu karena, Ibumu selalu memanggil nama itu saat aku baru membawanya ke rumah sakit ini " Jawab pemuda itu.
Aku tersenyum mendengarnya.
"B-bagaimana kau bisa bertemu dengan ibuku ?" Tanyaku ragu.
"Apa kau tahu seorang nenek yang tinggal di depan rumahmu ?" Tanya pemuda tampan itu.
"Nenek yun?" Jawabku perlahan.
"Benar...dia adalah nenek ku, kebetulan aku sedang berkunjung ke tempatnya setelah sekian lama tinggal dikota "
"Dan kebetulannya lagi aku melihat ibumu pingsan di depan rumahnya, jadi aku segera membawanya ke rumah sakit ini " Lanjutnya.
"Benarkah ? Sekali lagi terimakasih banyak, aku pasti akan menganti semua uangmu "
KAMU SEDANG MEMBACA
Is This Love ? [Complete]
Romanceyouna merupakan mahasiswi baru yang diterima di universitas terbaik di seoul,korea. Mungkin ini takdir bahwa youna akan bertemu kembali dengan pria bernama Hada, yang ia kenal di masa lalu saat duduk dibangku SMP yang sama. Pria baik hati yang se...