November Dingin

34 3 0
                                    

Satu-satu debu luruh
Katak di pinggir selokan bergumam tentang besi-besi yang cepat mengkarat
Air berjatuhan, langit bergemuruh
Bersinggungan dengan aspal hitam pekat
Segenggam kopi hitam yang berlarung bersama kisah
Air mendidih, tanganmu terangkat
Hendak meraih sesuatu yang kausebut "hangat"

Kau tahu musim sebelumnya, sawah-sawah mendingin
Angin memikat kaki-kaki kecil
Layang-layang putus benangnya
Ibu bilang, pancaroba
Angin dingin menusuk
Pagi, jari-jariku mengeriput
November, layang-layang putus tak lagi terbang
Kaki-kaki itu putar balik
Sambil berkeciprak dengan air
Berjingkrak-jingkrak bersama lelehan awan
Hujan, November kugenggam
Diriku meringkuk, November dingin

Madiun, 8 November 2017

PUISIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang