Kerap aku endus pada dengus napasnya
Setumpuk beban menyerbak
Memenuhi dapur
Mencebur sumur
Menjejali kasur
Sepanjang masa
Merasa pandai berahasiaSering aku dapati pada lengkung bibirnya
Sekerat duka di balik senyum
Ceriakan pagi
Cerahkan siang
Indahkan senja
Berkata semua baik-baik saja
Seolah mahir berbohongLantas pada ujung malam
Aku tangkap gumamnya terbaur isak
Menengadah di atas sajadah
Menyayat hati
Menampar sunyi
Menusuk waktu
Hingga fajar menjelangIa tak pandai berahasia
Pun tak mahir berbohong
Hanya ingin tampak tangguh
Di mata anak-anaknyaMadiun, 22 Desember 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
PUISIKU
PoetryUcap berucap kata Syahdu menjamu masa Bertajuk riang penuh makna Hidup di dunia Lisanku berbahasa Berbudaya Nan jua bersosialita Pada alam gempita Bijak Beranjak Tuk mimijak Keindahan hati bersajak Bertajuk filosofi padi Tinggi ilmu rendah diri Ku...