Cerita kali ini adalah lanjutan dari Gakuen : The Next Majisuka Prison yang ada di akun lama saya @NugrohoSumitro. agar kalian tidak kebingungan saat membaca cerita ini saya sarankan kalian membaca dulu Majisuka Gakuen : The Next Majisuka Prison di...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Peperangan yang ditunggu – tunggu akan segera dimulai. Peace yang sudah tidak sabar menunggu momen ini mempercepat langkahnya.
“ apa kamu sudah siap Peace?.” tanya Otabe.
“ aku sudah siap dari tadi. aku siap menghajar para bajingan yang menyebut mereka yabaku ( menakutkan ).” jawab Peace dengan lantang.
“ Kowai na ( menakutkan ). apa ini “maji-da”mu?.”. tanya akicha.
“ ee ( ya ).” jawab Peace singkat.
mereka pun mempercepat langkahnya, mereka sudah tidak sabar untuk mengakhiri para murid Yabakune. api yang sudah anak Yabakune nyalakan akan segera menjadi sebuah penyesalan. api yang sudah menggebu – gebu di hati para siswi Majijo sudah tidak bisa dipadamkan lagi, dengan muka penuh amarah dan dendam para murid Majijo berjalan menuju tempat yang sudah disepakati.
“ ini harus segera berakhir.” ucap Otabe.
“ Iko !!!! ( Ayo !!! ).” lanjutnya dengan suara lantang.
“ hosss.” jawab mereka serempak.
di lain tempat Yabakune sudah menyiapkan pasukan mereka. dengan jumlah yang mereka miliki ditambah dari sekolah lain yang ikut bergabung, mereka yakin pasti akan menang. tanpa pikir panjang Shibuya sebagai pemimpin Yabakune segera bergerak menuju tempat yang sudah disepakati disusul oleh para siswi Yabakune dan komplotannya.
“ iko !!!.” perintah Shibuya dengan lantang.
mereka pun segera berangkat, ini yang telah dinanti – nanti Shibuya. Ia sangat ingin diakui oleh para siswi Majijo, selain itu ia sekarang sudah serius untuk membuat sekolah Yabakune menjadi sekolah teratas, dengan menghancurkan Majijo secara otomatis Yabakune menjadi yang teratas dan menjadi sekolah Yankee paling ditakuti di wilayah itu.
Kashiwagi Yuki ( Black ) yang sudah terketuk hatinya untuk membatu Majijo pun sudah mengambil cuti bulanannya khusus untuk ini.
“ maaf bos, saya tidak masuk kerja hari ini, saya ambil cuti bulan ini sekarang, karena ada kepentingan pribadi.” ucap Kashiwagi lewat telephone.
“ so yo ( oh begitu ). ee, daijoubu ( ya tidak apa – apa ).” jawab bos Kashiwagi.
Kashiwagi pun segera mempersiapkan diri. ia terlebih dahulu menjenguk Paru dirumah sakit. tak butuh waktu lama untuk Kashiwagi sampai di rumah sakit, ia langsung menuju ke tempat Paru. sesampainya disana. Kashiwagi melihat Paru yang masih terbaring disana.
