Cerita kali ini adalah lanjutan dari Gakuen : The Next Majisuka Prison yang ada di akun lama saya @NugrohoSumitro. agar kalian tidak kebingungan saat membaca cerita ini saya sarankan kalian membaca dulu Majisuka Gakuen : The Next Majisuka Prison di...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pertarungan terbesar dalam sejarah pun tak terelakan. Pertarungan yang melibatkan Personil Elit melawan Tahanan Hope Prison pun sudah dimulai. Dalam hati An'nin berfikir.
" apakah ini akan menjadi pertarungan terakhir." guman An'nin dalam Hati seraya berlari.
" semoga memang begitu." lanjutnya sembari tersenyum
sudah semakin mendekat merekapun saling bertukar pukulan. Pemimpin itu segera mengincar pemimpin mereka yaitu An'nin, tetapi dengan cepat Daasu berlari kearahnya dan melancarkan pukulan. Tetapi Pemimpin elite itu masih bisa menghindar, tak cukup sampai disitu, Uruseeyou pun ikut melancarkan pukulan kearah Pemimpin pasukan Elit. Pemimpin itu menghindar dan memberikan tendangan balasan kearah Uruseeyou yang tepat mengenai perutnya. ia tidak terpental terhadap tendangan yang dilancarkan, tetapi dengan cepat ia memegangi kaki Pemimpin Elit, tak disangka An'nin berlari dari belakang Uruseeyou lalu melopat menaiki pundaknya dan melancarkan serangan kepada Pemimpin Elit yang tidak bisa bergerak karena kakinya masih dipegang dengan sangat erat oleh Uruseeyo, An'nin melancarkan serangan menggunakan lutut kaki kanannya yang mengarah ke leher Pemimpin Elit itu. Melihat hal itu Pemimpin Elit itu menangkis serangan yang dilancarkan An'nin menggunaka kedua tanggannya yang ia rapatkan diantara wajah agar serangan yang dilancarkan An'nin tidak mengenai wajahnya, Pemimpin itupun terpental karena dampak dari serangan An'nin.
" Yoshaa." teriak Uruseeyou seraya memegangi perutnya yang terasa sakit akibat tendangan yang dilancarkan Pemimpin Elit itu.
Tak disangka ternyata serangan yang dilancarkan An'nin tidak membuat Pemimpin Elit tumbang, justru sebaliknya malah membuat Pemimpin Elit itu bertambah Marah.
" KKKOONNNOOO YYYAARRROOOO. ( BBBRRREEEENNGGSSSEEKK )." teriak Pemimpin elit itu.
ia pun melepaskan bajunya. terlihat otot – otot yang begitu kekar dan kuat ditambah lagi ada bekas sayatan di dadanya.
" Sial!!." ucap An'nin.
An'nin langsung berlari kearah Pemimpin Elit.
" jangan gegabah." teriak Daasu.
An'nin melancarkan tendangan kearah dada pemimpin Elit. melihat serangan yang dilancarkan An'nin Pemimpin Elit itu menghindar dan membalik menyerang dengan menendang Kaki An'in yang tepat mengenai lutut yang ia gunakan untuk menompa tubuhnya. An'nin pun terjatuh kedepan dan langsung disambar oleh pemimpin elit itu dengan lututnya yang tepat mengenai wajah An'nin. dampaknya Wajah An'nin pun penuh darah.
" SSIiiaaaalll." Teriak An'nin marah yang sudah tergeletak ditanah.
" itu akibatnya kalian melawan saya. Jangan remehkan kami. kalian masih anak ingusan jangan sok kuat." ucap Pemimpin Elit itu dengan sombongnya.
Satu demi satu team Hope Prison tumbang.tidak ada yang dapat bertahan, semua anggota Team Hope Prison jatuh tersungkur. tidak sedikit dari mereka yang terluka parah, tak terkecuali An'nin yang mengalami luka yang cukup parah, terutama dihidungnya yang terus mengeluarkan darah.
" Kesshou. Nanda yo kore ( sial. apa – apaan ini. ). aku terlihat begitu lemah didepan mereka." guman An'nin seraya meneteskan air mata.
" Are?. apa dia menangis?. apa Cuma segini kekuatan kalian?. apa kalian "Maji ( serius )" melakukan semua ini?. Majisuka? ( seriuskah )." ucap Pemimpin Elit dengan nada sombong.
" APA CUMA SEGINI KESERIUSAN KALIAN. JIKA MEMANG SEGINI. . . KALIAN MEMANG SAMPAH." teriak Pemimpin itu.
tiba – tiba Maeda mulai berdiri.
" jangan pernah meremehkan keseriusan kami." ucap Maeda Pelan.
" nani?." ucap Pemimpin Elit pura – pura tidak mendengar apa yang diucapkan Maeda.
" JANGAN PERNAH MEREMEHKAN KESERIUSAN KAMI." Teriak Maeda seraya berlari kearah Pemimpin elit itu.
" Eehh, Hora ( hah, cepat kesini )." ejek Pemimpin Elit itu.
Maeda pun langsung menghajar Pemimpin Elit itu, dan bisa ditebak Pemimpin Elit dapat menghindari pukulan tangan kiri Maeda dan membalasnya dengan tendangan memutar yang mengarah ke kepala Maeda. Melihat serangan itu Maeda segera menghindar dengan menundukan kepalanya dan memukul lutut yang menjadi tumpuan kaki Pemimpin Elit itu. Mendapat serangat itu, Pemimpin elit langsung terjatuh, melihat Pemimpin itu terjatuh Maeda langsung melanjutkan serangannya dengan menendang kearah selangkangan. Serangan itu membuat Pemimpin Elit sangat kesakitan, ia memegangi daerah Vital tersebut menggunakan kedua tangannya. Maeda terus menenyerang Pemimpin Elit itu, kali ini ia mengincar kepalanya dengan mendangnya berkali kali, melihat pemimpinnya diserang secara terus menerus membuat semua Personil menyerbu Maeda. Melihat Semua Personil berlari kearahnya, ia pun berlari kearah rombongan personil itu. Maeda langsung menghajar satu persatu setiap personil yang mendekatinya, ternyata semua personil itu sangat tangguh, mereka dapat menghindar dari serangan Maeda, mereka juga membalas serangan Maeda dengan tendangan tetapi Maeda masih dapat menghindar. Pertarungan yang terlihat tidak seimbang itu berlangsung cukup lama, Maeda dengan sangat hebat dapat mengimbangi semua personil yang berusaha melukainya. Melihat keseriusan Maeda, Nobunaga dan An'nin yang masih terbaring berusaha untuk bangkit untuk membantu Maeda melawan semua personil itu. Mereka sangat sadar bahwa semua personil itu memang bukan tandingan mereka, tetapi Nobunaga dan An'nin tetap berusaha untuk bangkit membantu Maeda yang terlihat sudah mulai kewalahan karena tenaga yang sudah mulai terkuras.