Cerita kali ini adalah lanjutan dari Gakuen : The Next Majisuka Prison yang ada di akun lama saya @NugrohoSumitro. agar kalian tidak kebingungan saat membaca cerita ini saya sarankan kalian membaca dulu Majisuka Gakuen : The Next Majisuka Prison di...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Siapa dia?." ucap seseorang yang samar – samar Maeda dengar.
" kenapa dia ada disini?." ucap seseorang yang berbeda dengan suara orang yang tadi berbicara. dalam keadaan setengah sadar Maeda mencoba membuka matanya.
" Mitte – mitte ( lihat – lihat ), dia sudah mulai sadar." ucap seseorang yang suaranya seperti orang yang tadi ia dengar pertama.
Maedapun mulai membuka matanya dan Ia melihat ada orang didepan mukanya. Reflek dia pun mendorong orang itu dari hadapannya.
" Nanda Sore !!! ( apa – apaan itu )." ucap orang yang suarannya terdengar sangat keras.
orang itupun mengangkat tubuh Maeda. Karena merasa terancam Maeda mencoba memukul orang itu, ia tahu kalau dipenjara tidak ada yang namanya orang baik. Maeda pun melancarkan Pukulan kearah orang tersebut, namun tiba – tiba pukulannya ditendang oleh seseorang yang sudah berdiri disampingnya.
" kita disini teman, jangan coba menyakiti." ucap orang itu.
" kamu juga Daasu, lebih sabar sedikit, kita sedang dalam keadaan genting." lanjutnnya.
" Gomen ( Maaf )." ucap seseorang yang diketahui bernama Daasu.
Maedapun cuek dan meninggalkan mereka. Saat mulai berjalan menjauh orang yang menendang tangannya tadi mendekat.
" aku Nobunaga. Kamu siapa?." ucap orang yang bernama Nobunaga itu.
" Maeda Atsuko." ucap Maeda.
" so yo. eto, kamu kok bisa masuk sini?." tanya Nobunaga.
" kenapa kamu ingin tau?." tanya Maeda balik.
" karena disini kita semua keluarga. kita harus tau satu sama lain apa dan kenapa kita ada disini." jawab Nobunaga.
" hmm." ucap Maeda singkat.
" jadi kenapa kamu ada disini?." tanya Nobunaga.
" aku telah memberi hukuman kepada para berandalan dan yakuza yang aku temui dijalanan." terang Maeda.
" Hontouni?. ( benarkah )." tanya Nobunaga.
" begitulah kenyataannya." jawab Maeda.
" jika memang begitu, apa kamu benar – benar akan dimasukan kesini?." tanya Nobunaga.
" aku tidak tau juga. saat aku sedang dibawa oleh mobil polisi, tiba – tiba ditengah hutan ban bagian depan pecah dan mobilpun berguling. saat aku mencoba keluar, ada orang yang mendekat dan menyetrumku entah dengan apa." terang Maeda.
" begitukah?. sesuai dugaanku." ucap Nobunaga.
" memang sebenarnya apa yang sedang terjadi?." tanya Maeda.
" sebenarnya . . . ." Nobunaga mulai bercerita.
Nobunaga pun menceritakan semua perihal Hope Prison ini, bagaimana kesadisan Hope Prison ini dan insiden saat mereka mulai memberontak.
