Hari yang ditunggu – tunggu oleh Peace, Nanashi, dan Paru sudah tiba. Ini saatnya untuk menolong teman – temannya yang sudah menunggunya, ia ingin membalas kebaikan mereka dengan membawa mereka lepas dari jeratan Hope Prison. Paru sangat mengetahui betapa pedihnya keadaan diluar sana, ia tahu bahwa tidak semua yang berada disana adalah orang yang memang membuat kesalahan. mungkin kebayakan dari mereka mantan yankee yang ingin menjalani hidup yang baru tetapi kembali dijebak oleh pencipta Hope Prison untuk menjadi alat balas dendam untuk kematian anaknya.
" Paru ini sudah saatnya kita pergi. kita lebih dulu pergi ke Majijo untuk berkumpul dengan semuanya. mereka pasti sudah menunggu kita." ucap Peace.
" hmm. Iko." ucap Paru.
" apa kita tidak sarapan dulu?. aku lapar." tanya Nanashi.
" kita makan dijalan saja. kita beli roti / apapun lah." jawab Peace.
" sudah ngga ada waktu. kita nanti makan sambil jalan aja." ucap Paru.
merekapun mulai keluar dari kamar mereka.
Di luar, Torigoya sudah menunggu. ternyata tanpa sepengetahuan Peace Torigoya juga tahu semua tentang Peace.
" kalian ikut aku. kita harus cepat berangkat." ucap Torigoya seraya membukakan pintu mobil yang sudah terparkir di depan rumahnya.
" kamu tau dari mana?. apa kamu sudah tau tentang aku?." tanya Peace.
" aku sudah tau semua tentang kamu. kenapa kamu disini, dan tujuan kamu disini." jawab Torigoya.
" apa penting sekarang aku tau dari mana?. yang terpenting kita harus cepat, kalian mau bebaskan teman kalian kan?. aku juga mau bebasin Maeda dari penjara itu." lanjutnya.
merekapun segera masuk kedalam mobil. tak mau membuang – buang waktu, Torigoya segera menancap gas mobil sehingga mobil langsung melaju dengan kencang. tiba – tiba Torigoya mengeluarkan kantong makanan yang dibungkus kantong kresek yang sudah ia siapkan.
" kalian belum makan kan?. cepat makan itu, kalian pasti langsung kenyang. Itu Roti yang aku import dari Prancis, itu roti mahal." ucap Torigoya seraya menunjuk kearah bungkusan yang memang sepertinya sebuah roti.
" arigatou na." ucap Peace.
Nanashi yang memang sudah kelaparan langsung melahap roti yang ada didepannya.
" rakusnya." ucap Peace terheran – heran.
" Paru, ini untukmu." ucap Peace menawarkan sebungkus roti.
" ngga. aku ngga nafsu makan. kalian saja habiskan." tolak Paru.
" kamu harus makan, kalau kamu memang mau menyelamatkan teman – temanmu. Tanpa makanan kamu tidak punya tenaga, kalau begitu kamu hanya akan merepotkan teman – temanmu." ucap Torigoya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Majisuka Gakuen : The Next Majisuka Prison " Part : 2 "
AcciónCerita kali ini adalah lanjutan dari Gakuen : The Next Majisuka Prison yang ada di akun lama saya @NugrohoSumitro. agar kalian tidak kebingungan saat membaca cerita ini saya sarankan kalian membaca dulu Majisuka Gakuen : The Next Majisuka Prison di...