Di Rumah Orang tua (nama kamu)
~Di ruang keluarga~
Di ruang ini ada kedua orang tua (namakamu), Iqbaal dan (namakamu)."Gimana (nam) udah isi belum?" tanya mamah.
"Hehe belum mah, ntaran mah ditunda dulu."
"Emang kenapa kok ditunda dulu. Buruan gih punya anak."
"(Namakamu) masih pengen ngerasain nikah rasa pacaran dulu."
"Iqbaal, cepetan jadiin. Papah udah gak sabar nimang cucu."
"Iya, apalagi (namakamu) kan anak satu2 nya. Mamah juga gak sabar pengen gendong cucu." timpal mamah.
"(Namakamu) nya masih belum siap mah. Sama satu lagi si (namakamu) rewelan ngrengek minta kerja terus pah." ucap Iqbaal.
"Apa bener (nam)" tanya papah.
"Hehe iya pah, (namakamu) bosen di rumah terus. Aku pengen kerja, tapi sama Iqbaal gak boleh. Pengen buka usaha, tetep aja gak di bolehin."
"(Namakamu) (namakamu). Emang jatah bulanan dari Iqbaal kurang buat kamu?" heran papah.
"Lebih dari cukup pah. Tapi (namakamu) pengen kerja. Atau kalo nggak bikin usaha gitu. Iqbaal tuh pelit banget, aku mau minjem modal gak boleh. Aku mau cari pinjaman di bank tetep aja gak dibolehin."
"Kamu itu harusnya bersyukur (nam) punya suami seperti Iqbaal. Dia bukannya pelit, bukannya ngelarang kamu. Tapi dia gak mau kamu kecapekan. Kerja itu capek banget lhoh (nam). Tau sendiri kamu itu orangnya dikit-dikit ngeluh." nasehat mamah.
"Tuh (nama kamu) dengerin." ucap Iqbaal.
"Iya deh iya. Maafin aku." ucap (namakamu) lesu.
"Besok berangkat jam berapa mah?" tanya Iqbaal.
"Insyaallah jam 9."
"Barang-barang nya udah di siapin belum." saut (namakamu).
"Udah mamah tata rapi, besok tinggal ngangkut ke Mobil."
"Hoam." (nama kamu) menguap merasakan ngantuk.
"Ngantuk (nam)? " tanya papah.
"Iya masak baru jam segini udah ngantuk. " (nama kamu) menengok ke samping kanan untuk melihat jam.
"Yaudah gih tidur dulu sana (nam) " suruh Iqbaal.
"Aku tidur sama mamah ya. Udah lama gak tidur sama mamah. Aku kangen." canda (nama kamu) ke Iqbaal.
"Eh eh apa-apaan (namakamu) inget dah jadi istri orang. Gak boleh seenaknya sendiri."
"Yaallah mah canda doang. Aku ke atas ya. Sumpah ngantuk banget."
(Namakamu) melangkahkan kakinya menuju kamar yang ada di lantai atas.
"Iqbaal kamu susul (namakamu) sana. Temenin (namakamu). " suruh papah.
"Iya pah. "
~Di Kamar~
(Namakamu) belum tidur, dia malah sibuk otak-atik sama hpnya.
"Katanya ngantuk, malah sibuk sama hp. "
"Nyampe kamar gk bisa tidur. " Iqbaal menghampiri (namakamu). Tiduran diatas ranjang.
"Iya gak ngantuk, orang keasikan sama hp. " celoteh Iqbaal.
(Namakamu) tak merespon Iqbaal karena sudah asik sama hp.
Wajah Iqbaal berubah menjadi bete.
Iqbaal menyaut hp dari genggaman (namakamu).
"Iihhh kamu apa-apaan sih. Balikin hp aku." (namakamu) berusaha merebut hpnya kembali.
"Kamu sibuk chatingan sama siapa sih!! Aku dicuekin."😑
Iqbaal membuka hp (namakamu).
"Yaelah sayang aku nggk nyuekin kamu. Aku chat sama Salsha. Mana balikin hp aku. Nggak usah ngambek-ngambekan gitu deh"
"Cium dulu"😌
"Gak. Ih cepetan balikin hpnya."
Yaudah hp gak balik.
(Namakamu) bergegas bangun. Mengecup bibir Iqbaal sekilas.
"Mana? "
"Lagi dong sayang, kurang lama."
"Ihhhh Iqbaal ngeselin!!! Buruan mana hp aku. Yaudah terserah aku marah sama kamu." (namakamu) berbaring memunggungi Iqbaal.
"Nih nih sayang. Jangan marah. Ini lhoh udah dibales Salsha."
(Namakamu) tak jadi marah. Ia kembali meraih hpnya.
"Salsha sama Aldii mau tunangan? Serius?"
"Emang iya, kamu nya aja yang ketinggalan info. "
"Tuhkan aku nggak dikasih tahu. Kamu mah, main rahasia-rahasiaan sama istri sendiri."
"Ya kirain aku mah, kamu udah tahu (namakamu). Makanya nggak aku Kasih tahu."
Iqbaal tidur miring menghadap ke (namakamu). Sedangkan (namakamu) sendiri masih sibuk keasikan chating sama Salsha.
"Ayo tidur besok lagi. "
.
Bersambung

KAMU SEDANG MEMBACA
You Must Know You Now ✖IDR
ФанфикCek Profil Baca 👉(Bukan) Karena Harta 👉Just Caption