Part 6

4K 291 0
                                    

Aldi dan Salsha terlihat salting.

"Orang kita temen aja udah lebih dari cukup yeee." Aldi menoleh kepada Salsha. Ia menaikkan alisnya. Salsha membalas dengan senyum girang.

"Heeh bener banget." Salsha mengacungkan jempolnya ke depan muka Aldi.

"Tapi kalo pacaran lebih enak. Sayang-sayangan, peluk-pelukan dan....." Iqbaal ngomong dengan sedikit gambaran bayangan ketika sayang-sayangan dan peluk-pelukan.

"Udah gk usah diterusin!!!!" timpal (nama kamu). (Nama kamu) mengetahui Iqbaal pasti bakal ngelantur dan ujung-ujungnya pasti omes.

"Ih apaansih yank."

"Iya deh tau yang manggilnya yank." ucap Aldi.

"Sirik aja lo!!!" (nama kamu) sewot kepada Aldi. "Makanya balikan, ayolah balikan. Gue dukung elo berdua." (nama kamu) semangat sekali menginginkan Aldi dan Salsha itu balikan.

"Bener yang dibilang (nama kamu), cepet balikan!!! Ayo sekarang aja balikan. Ayo nak" Iqbaal bersemangat sekali menginginkan Aldi dan Salsha balikan.

"Orang kita udah nyaman jadi temen." jawab Salsha.

"Iya temen, temen hidup." goda Aldi. Blushh. Wajah salsha memerah. Bukan karena kebayakaan blush on. Tapi karena salting di goda Aldi.

"Btw nikahan kalian diadain dimana?" lebih baik Salsha mangalihkan pembicaraan dripada harus ngelantur.

"Tuhkan mengalihkan pembicaraan." Iqbaal menunjuk ke arah Salsha. Wajah salsha sekarang berubah jadi kesal. Ekspresi Iqbaal tersenyum lebar dengan matanya yang menyipit.

"Hih rese banget ya lo baal dari tadi. (Nama kamu)!!!! gue boleh bunuh calon suami lo nggak (nam)?" (nama kamu) yang sebelumnya memainkan handphone kini matanya beralih menatap ke arah Salsha ketika dia dipanggil namanya. Iqbaal sama Aldi malah tertawa puas melihat kelucuan tingkah Salsha.

"Oh iya ca gapapa silahkan. Kalo perlu gue bantuin ca. HAHAHA." (nama kamu) menoleh ke arah Iqbaal. Sekarang gantian Iqbaal yang bete.

"Kamu tega yank?" Iqbaal mengerucutkan bibirnya. (Nama kamu) tak menjawab pertanyaan Iqbaal.

"Iya ca, elo tadi nanya apa ca??"

"Rencana acara nikahan lo dimana?" tanya salsha sekali lagi.

"Belum tahu." jawab (nama kamu) singkat.

"Lah??? (Namakamu) elo belom tahu tempat nikahnya? Gimana sih? Jadi nikah nggak?" Wajah Salsha berekspresi cengo.

"Plis deh kalo nanya tuh atu-atu. Gue serius belum tahu tempatnya karena belum dikasih tau sama Iqbaal."

"Lah si cireng gimana sih masa (nama kamu) belom dikasih tau tempatnya, ntar kalo nyasar ke pelaminan mantan gimana?" Aldi meledek Iqbaal.

"Ya kan ntaran dulu, urusan buat nyiapin pernikahan kan masih banyak. Sebelumnya gue udah nyiapin tempatnya dimana, cuman belum kasih tau aja sama (nama kamu). Besok ada rapat pernikahan di rumah (nama kamu). Tapi guenya gak bisa dateng, kayak pengantin yang lain. Ceritanya lagi dipingit. Hehe ntar untuk konsep diurus sama teh ody yg datang ke rumah (nama kamu)." jelas Iqbaal panjang lebar.

"Emang acara nikahannya dimana baal?" tanya Salsha.

"Di Grand Diamond's II *Ngarang*, dateng ya elo berdua harus dateng!!!" jawab Iqbaal.

"Ya pasti datenglah, kalo perlu sampai malam sampai larut pagi pun gue sama Salsha siap menemani kalian berdua." ucap Aldi cengengesan.

"Kalo itu gue pikir gak usah deh di. Elo langsung gue usir di." jawab Iqbaal dengan gaya bijaksana.

"Yaampun (nam) si Iqbaal. Masa ada temen mau nemenin ngobrol2 sampai larut pagi gak boleh (nam)? Orang biasanya aja kalo lagi sama temen-temen club pulangnya kadang nyampe subuh." Aldi sok polos, ia menggoda Iqbaal. Tau sendirilah klo apa yang dilakuin pengantin baru ketika the first night.

Salsha dan (nama kamu) hanya geleng geleng kepala melihat kekonyolan dua manusia bodoh itu.

Dibilang bodoh karena apa? Ya mereka itu terlalu meribetkan diri dengan omongan yang terlalu gak penting untuk di bahas.

"Ya ntar elo temenin dia ngobrol aja di. Dan gue bakalan tidur di kamar kesayangan gue."

"Bukan pengantin baru dong (nam)?" ekspresi Iqbaal kusut karena ucapan (nama kamu) tadi.

"Besok kalian udah dipingit??" tanya Aldi.

"Hehe iya ald, gue gak bisa bayangin betapa kangennya gue 5 hari gak ketemu (nama kamu)."

"Halah apaan.. Dia itu suka lebay ald. Biasanya juga gue bisa ketemuan sama dia seminggu cuma sekali. Dia lebih sibuk dengan mobil-mobilnya itu. Cewek nomor sepuluh mobil nomor satu. Tetep."

"Kok gitu sih yank, tapi akhir-akhir ini aku kan sering ketemu sama kamu. Aku udah jarang nongkrong sama temen-temen. Udah mulai aku batesin. Tapi tetep aku masih ingin gabung sama komunitas ku. Boleh ya?"

"Asal inget waktu." jawab (nama kamu) singkat.

"Ih dasar pasangan yang kadang romantis kadang lucu dan kadang sering ngambekan. Complicated banget deh cinta kalian."

"Iqbaal!!!! Gak ketemu cuma 5 hari aja ribet banget. Ntar sekali ketemu paling langsung malah berantem di kasur." canda Aldii.

"Iyalah, itu mah udah kewajiban yg harus dilakuin di malam.." ujar Iqbaal.

"Dasar para lelaki yang di bahas nafsu terus!!!!" (nama kamu) kesal mendengar celotehan Aldi dan Iqbaal yang otaknya sudah terkontaminasi sama debu-debu kotor.

"Iya ya (nam). Laki-laki dimana-mana yang digedhein nafsu." ucap Salsha.

"Cewek mah gitu, baperan. Becanda doang nganggepnya serius." Iqbaal membalas ucapan dua cewek di deketnya itu.

"Ganti topik ganti topik, yaudah bahas itu tuh baal ada cewek. Cantik cantik banget kan baal?" Aldi menunjuk kearah sejumlah cewek-cewek cantik yang juga berada di restaurant tersebut.

"Mana ald, mana? Haha iya ald." Iqbaal sumringah matanya melihat seperti yang Aldi lihat. Ia tidak mikir apa ya kalo disampingnya lagi ada (nama kamu). (Nama kamu) terdiam dengan tangan dilipat didepan dada. Mukanya jadi kesal. Punggungnya ia sandarkan di kursi. Ia menatap wajah Iqbaal tapi Iqbaal malah melihat cewek cantik kata dia.

"Mending samperin aja deh ceweknya trus mintain id line, pin bb . ajakin chat. Pasti seru." sindir (nama kamu) ke calon suaminya. Iqbaal menoleh ke arah (nama kamu).
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung

Via.ds on ig
Oktavianisulist on twittah

Minta komentarnya???
Boleh???

You Must Know You Now ✖IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang