Hate -02

8.7K 403 12
                                    


Warning typo bertebaran :)(karena buru buru harap dimaafkan ya )

-Chela pov-

Apa-apan sih pria aneh ini ? baru juga kenal sudah mengaku- ngaku kalau aku milik nya.

Aku mengalihkan pandangan ku dari pria yang bernama Dilson itu dan memilih untuk segera berdiri untuk menuju kamar ku, namun tangan itu menahan ku.

"Ada apa sih ! kenapa anda menahan tangan saya ?" seru ku sedikit emosi.

"Tetap cantik dan imut, kau membuat ku semakin tergila gila dengan diri mu,"ujar Dilson sambil memberikan senyumnya yang menurut ku sangat menyeramkan.

"Dasar gila.." seru ku dan langsung melepaskan tangannya dari tangan ku.

Aku langsung naik ke kamar ku menutup pintu nya tak lupa juga aku mengunci nya untuk berjaga - jaga agar cowok gila tersebut tidak masuk ke kamar ku.

Apa - apaan sih cowok itu! Tapi kenapa aura nya mengingatkan ku akan seseorang dengan nama yang sama ? apakah ini hanya kebetulan nama ? ataukah ia orang yang sama ?

Tak mau ambil pusing dengan hal tersebut aku memilih untuk memejamkan mata ku dan tanpa sadar aku mulai tertidur.

🍀🍀🍀

Aku bangun dan menyadari ada hal aneh yang terjadi disini, entah kenapa ruangan ini terasa asing bagi ku.

Huh, mungkin efek aku terlalu lelah.

Aku membuka tirai yang menutupi jendela di depan ku karena sepertinya aku membutuhkan udara sejuk. Begitu aku membuka tirai pandangan di depan ku adalah awan.

Otak ku mulai mencerna dulu apakah ini mimpi atau bukan.

Aww, ternyata sakit berati ini bukan mimpi.

1 detik...

3 detik....

5 detik....

"Aapaaaaaaa!!!!" teriak ku langsung heboh mengetahui diriku yang sekarang berada di atas ketinggian beribu- ribu meter dari laut .

Seorang laki- laki dengan setelan mewahnya langsung berlari dan masuk ke kamar ku seenaknya dengan muka panik.

"Ada apa? Kenapa kamu teriak?" tanya nya.

"Eh, lo beneran nanya ada apa? Lo nggak bercanda kan? Sekarang lo kasih tau gue dimana dan lo mau bawa gue kemana?" tanya ku frustasi.

"Oh, lo sekarang ada di jet pribadi gue, dan gue mau bawa lo ke Indonesia karena ayah sama ibu lo nitipin lo ke gue buat kuliah disana," ujar nya santai.

"Apa! apa mereka gila ? mereka bisa- bisa nya menitipkan anak nya pada orang yang gak mereka kenal? Gimana kalau ternyata orang itu penculik dan nanti lo bakal mutilasi tubuh gue buat lu jual organ-organya?" ujar ku sambil bergidik ngeri membayangkan jika hal itu benar-benar terjadi.

"Aww!" ujar ku sambil mengelus- elus jidat ku bekas sentilan nya barusan.

"Lo sebaiknya jangan terlalu banyak nonton film deh, liat aja tuh otak lu udah mulai eror," ujar Dilson.

"Udah ah gue mau kembali ke ruang kerja gue dulu, dan kalau lo butuh makan atau apa-apa lo panggil pramugari yang ada aja, dan urusan baju lo tadi udah di rapihin ibu lo dan baju nya ada disana," ujar nya sambil menunjuk koper biru milik ku.

Chela & Dilson (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang