HOLA AKU UDAH UP LAGI NIH LANJUTANNYA :) HAPPY READING !
-Dilson POV-
"Dokter, tolong periksa Chela seperti nya ada yang salah dengan kepalanya," ujar ku panik.
"Sepertinya nona Chela mengalami Retrograde amnesia dimana ada beberapa memori atau ingatan nya yang terlupakan akibat benturan yang dialaminya," ujar dokter itu setelah memeriksa Chela.
"Tolong sembuhkan dia, dok!" ujar ku panik.
"Tenang tuan, semua ini bisa di obati secara perlahan dengan membantu nya mengingat memori memori itu, juga bisa dilakukan terapi untuk membantu mengembalikan ingatan nona Chela,"
Aku benar-benar kecewa dan tidak tahu harus berbuat apa. Melihat ekspresi Chela yang seolah aku adalah orang asing sangat menyakitkan, baru saja kita berdua bisa dekat, mengapa masalah datang bertubi- tubi. Apakah salah jika aku ingin bahagia dengannya sebentar saja selama sisa hidup ku.
Setelah itu dokter tersebut izin untuk memeriksa keadaan Chela lebih lanjut dan aku memutuskan untuk menunggu di luar. Aku menelpon orang tua Chela untuk memberithu keadaan Chela sekarang. Mereka juga terdengar panik dan langsung memutuskan untuk terbang ke Indonesia.
Tak lama aku menunggu datanglah om Dave beserta tante Starla yang merupakn om dan tante dari Chela. Mereka keliatan panik dan mereka juga menemani ku menunggu Chela di luar. Dokter keluar dari ruangan dan memberitahu keadaan Chela. Dan kami bertiga memutuskan masuk ke kamar Chela.
-Chela POV-
Aku melihat om Dave dan tante Starla datang beserta cowok asing yang tadi terlihat panik ketika mengetahu keadaan ku.
"Chela, kamu gak papa ? Kamu gak lupa kan sama om mu yang paling ganteng dan baik hati ini? " tanya om Dave panik.
"Aku gak lupa kok, lagian gimana aku bisa lupa, dan kenapa aku bisa ada disini?" tanya ku penasaran karena aku tidak bisa mengingat alasan keberadaan ku disini.
"Syukurlah kamu gak lupa sama om, tadi kamu mengalami kecelakaan karena rem mobil kamu yang tidak berfungsi dan sekarang kamu berada di rumah sakit. Orang tua mu juga sedang dalam penerbangan menuju kesini." ujar om Dave menjelaskan.
Aku hanya mengangguk saja sebagai balasan karena kepala ku sakit dan aku sama sekali tak bisa mengingat kejadian kecelakaan itu. Cowok asing itu terus melihat ke arah ku dengan tatapan mata berharap, sebenarnya siapa sih cowok asing itu? Kepala ku terasa berdenyut ketika berusaha mengingat nya.
"Agh.." lenguh ku karena rasa sakit di kepala ku.
"Kamu gak papa ?" tanya cowok asing itu panik melihat aku kesakitan.
Aku hanya menggeleng sebagai jawaban. Aku tidak mengenal dia tapi aku tak mengerti kenapa jantung ku berdetak kencang ketika dia mendekat tadi. Seperti nya ada yang salah dengan jantung ku.
"Sebaiknya kamu istirahat dan jangan terlalu memaksa untuk mengingat," ujar cowok asing itu sambil memberikan senyumnya. Tapi aku merasa dibalik senyumnya ada kesakitan yang sedang ia rasakan.
"Maaf.. tapi aku benar- benar tidak mengenal kamu," ujar ku spontan berkata maaf. Aku tidak mengerti mengapa aku merasa sakit juga ketika melihat ekspresi kecewa nya.
"Tidak apa- apa, kesehatan mu jauh lebih penting bagi ku," ujar cowok asing itu.
"Iya, sebaiknya kamu istirahat dan jangan terlalu banyak bergerak supaya kamu cepat sehat," ujar tante Starla.
Aku pun memutuskan untuk memejamkan mata ku dan tak terasa aku tertidur dan dalam tidur ku, aku mendengar sebuah suara yang tidak asing, suara yang sama dengan suara cowok asing yang menemani nya tadi. dia berkata " Kamu adalah milik ku". Aku tidak mengerti dengan ucapannya tapi aku merasakan kenyamanan dan ketenangan dari suara itu.
Waktu itu berharga karena waktu itu bersifat sementara. Percayalah waktu jauh lebih berharga dari pada harta karena Waktu dan memori selalu beriringan bersama dan membuat suasana berbeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chela & Dilson (Hiatus)
RomantizmSequel dari My possesive boyfriend --------------- "Ingat, sekali milik ku selama nya kamu tidak akan bisa lepas dari ku,"ujar nya begitu melepas ciuman nya. Aku pun hanya mengangguk dan kemudian dari sini aku bisa melihat mommy dan daddy yang meman...