Sequel dari My possesive boyfriend
---------------
"Ingat, sekali milik ku selama nya kamu tidak akan bisa lepas dari ku,"ujar nya begitu melepas ciuman nya.
Aku pun hanya mengangguk dan kemudian dari sini aku bisa melihat mommy dan daddy yang meman...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chela POV- Aku sekarang benar benar benci dengan sikap nya, dan akan aku pastikan bahwa ia akan menyesal atas apa yang baru saja ia lakukan.
"Pak, tolong antar saya ke Vere company !" ujar ku pada supir taksi tersebut.
Setelah mengucapkan demikian aku memilih untuk menelpon seseorang.
"Hallo, Om aku akan ke kantor om sekarang ya? om gak lagi sibuk kan?" tanya ku.
"......."
"Oke," ujar ku sebelum memutuskan panggilan tersebut.
Aku juga memutuskan untuk menelpon orang tua ku dan mengadukan hal yang baru saja terjadi padaku.
Aku tak habis pikir, kenapa mommy dan daddy dengan mudah nya menitipkan aku dengan cowok kasar itu, apa mereka udah gak peduli lagi sama aku?
"Hallo?" ujar suara dari sebrang sana yang membutarkan pikiran ku.
"Mom, aku ingin tanya, kenapa mom dan dad menitipkan aku dengan cowok kasar itu ? kenapa tidak dengan om Dave saja yang lebih terjamin keamanan nya?" tanya ku langsung to the point.
-Seira POV-
Aku langsung kaget sendiri mendengar pertanyaan Chela.
Ini bukan saat yang tepat untuk aku mengatakannya...
"Tunggu dulu, kenapa kamu bilang Dilson cowok kasar? emang apa yang sudah dia lakukan hingga kamu bisa berfikir demikian?" tanya ku.
"Tadi dia membentak dan menampar ku hingga bibir ku berdarah mom, apa itu belum cukup menjadi bukti bahwa ia adalah cowok yang kasar? aku tidak mengerti kenapa ia bisa melakukan itu, padahal aku baru tinggal beberapa jam bersama dia," ujar anak ku di sebrang sana.
Bagi ku jawaban Chela sudah cukup menandakan bahwa gadis itu tidak menyukai Dilson, bahkan mungkin ia membenci nya.
"Mom mengerti, tapi pasti ada alasan mengapa ia membentak dan menampar mu kan? karena mom yakin dia bukan cowok kasar seperti yang kamu bilang, jadi kasih tau mom apa kesalahan yang telah kamu buat?" tanya ku.
"......." dia menceritakan kejadian nya.
"Jadi karena itu dia marah?" tanya ku.
"Iya ,mom. Cowok gila itu emang kasar mom, masa hanya karena masalah itu ia melukai ku." lanjut nya lagi.
"Ya sudah kalau gitu nanti mom bicarakan dengan daddy mu dulu," ujar ku mengalah.
