09. Penyelamat

243 42 2
                                    

HAPPY READING!

BAGIAN SEMBILAN

• • •
Aku benci ketika manik matamu menatap ku dan berakhir dengan detak jantung ku yang berdesir hebat.
• • •

SWEET ENEMY

***

05.30 AM.

"CACA BURUAN!" teriak Kevin
dari luar kamar Nikeisha.

Hari minggu adalah hari yang sangat disukai oleh para pelajar tentunya. Dimana setiap detik di hari ini digunakan untuk bersantai dan merilekskan pikiran dari segala bentuk tugas-tugas sekolah yang mampu membuat otak berkerja keras.

Nikeisha berdecak sebal mendengar Kevin yang dari tadi berteriak tidak ada hentinya. Kegiatan pertama mereka hari ini yaitu jogging disekitar komplek perumahan.

Setelah selesai mengikat tali sepatu sportnya. Nikeisha berjalan ke nakas untuk mengambil ponsel dan earphonenya, lalu berjalan keluar kamar dan menuruni tangga.

"Lama banget sih lo!" gertak Kevin
dari bawah tangga namun hanya dibalas putaran bola mata malas dari Nikeisha.

Nikeisha langsung melengang pergi meninggalkan Kevin yang masih berdumel sendirian.

"Udah gue tungguin malah ninggalin, dunia emang pahit!" gerutu Kevin seraya berjalan malas keluar rumah untuk menyusul Nikeisha dan Kevan yang sudah pergi lebih dulu.

***

Setelah selama hampir 2 jam jogging Nikeisha dengan kedua sepupu kembarnya beristirahat dan memutuskan untuk duduk di bangku taman.

"Kayaknya habis ini perut gua jadi sixpacks deh!" puji Kevin sambil membuka kaus strip hitam putihnya berniat memamerkan perutnya.

Hal itu membuat beberapa cewek mencuri-curi pandang pada Kevin. Tapi dengan segera Nikeisha menutup kembali kaus yang Kevin pakai dan tidak lupa Nikeisha menghadiahkan pelototan tajam untuk Kevin.

"Gak usah sok deh lo! Diliatin banyak
cewek tau gak!" kesal Nikeisha sambil menoyor kepala sepupunya tanpa ampun. Kevin memang senang sekali cari perhatian membuat Nikeisha jengah.

Kevin meringis sambil mencebikan bibirnya, "Sirik aja lo Ca! Lagian kalau banyak cewek yang ngeliatin berati gue ganteng tau!"

"Pede banget sih lo bang!" balas Nikeisha.

Kevin berdiri dari posisi duduknya entah apa yang akan dilakukan oleh cowok itu.

"Lo mau bukti Ca?" tantang Kevin sambil menyeringai.

Nikeisha dan Kevan memperhatikan
Kevin yang berjalan ke arah perempuan yang sedang duduk sendirian lalu Kevin menyodorkan sebotol air mineral. Dan yang ekspresi yang pertama dilihat
dari wajah perempuan itu adalah terkejut setelahnya perempuan itu tersenyum malu-malu, namun terlihat menggelikan di mata Nikeisha.

Lalu dilihatnya Kevin mengedipkan sebelah matanya pada perempuan itu dan kembali ke tempat dengan bangga. "See?" ucap Kevin.

"Najis!" balas Nikeisha dan Kevan bersamaan.

Nikeisha merasa handponenya bergetar, ia langsung merogoh saku celana trainingnya dan mendapati pesan masuk.

Sweet EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang