11. Delicious Cake

214 36 0
                                    

HAPPY READING!

BAGIAN SEBELAS

• • •
Jangan berucap tanpa tahu bagaimana faktanya. Kadang lidah mu lah yang mempermalukan dirimu sendiri.
• • •

-SWEET ENEMY-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-SWEET ENEMY-

***

Nikeisha mengeluarkan kotak-kotak besar yang berisi kue buatannya berserta paper bag dari dalam mobil. Ya, akhirnya sekarang Nikeisha keribetan sendiri. Seharusnya Lala ikut membantunya sekarang, tapi gadis kekanakan itu malah memilih untuk bermain dengan hadiah yang Nikeisha berikan tadi. Benar-benar seperti anak kecil.

Semua tangan Nikeisha sudah penuh dengan kotak kue buatannya.
Nikeisha berjalan ke dalam panti untuk memberikan kue-kue ini pada seluruh anak panti. Nikeisha berharap agar semuanya menyukai kue buatannya meskipun Nikeisha masih sedikit ragu dengan rasanya.

Saat di jalan tiba-tiba Nikeisha merasa menabrak sesuatu. Karena tidak bisa menahan keseimbangan dan tidak lama kotak kue Nikeisha jatuh ke tanah. Sontak berhasil membuat Nikeisha melebarkan matanya.

Kuenya!

"Ya ampun kue—" Seketika Nikeisha melebarkan mulutnya ketika melihat seseorang yang sedang berdiri didepannya dengan wajah tanpa dosanya.

"LO LAGI!!" pekik Nikeisha. Orang
itu tak lain adalah Devaro. Mengapa dimana Nikeisha berada maka disitu juga ada Devaro? Sebuah kebetulan yang tidak mengesankan!

"Lo ngapain disini?" tanya Devaro heran.

"Bisa gak sih lo sekali aja gak buat gue emosi?!" Nikeisha mengabaikan pertanyaan Devaro. Sungguh kali ini Nikeisha benar-benar kesal. Kenapa cowok itu kadang membuatnya
kagum namun setelahnya ia membuat Nikeisha kesal setengah mati?

"Lo aja yang emosi-an, gak usah pake nyalahin gue segala," jawab Devaro sekenanya, tak lepas dengan wajah datarnya itu.

"Lo gak liat gara-gara lo kuenya jadi jatuh semua!" balas Nikeisha sambil menunjuk kuenya yang tergeletak
di tanah.

Devaro berdecak, "Jangan lebay, cuma kotaknya yang kena tanah bukan kuenya."

Meskipun seperti itu tetap saja Nikeisha merasa tidak terima karena bentuk kue buatannya pasti sudah tidak seperti semula lagi. Ini sama saja Devaro tidak menghargai usahanya.

"Sama aja lo ngerusak kuenya!" Kalau sudah seperti ini maka Nikeisha tidak akan berhenti untuk beradu mulut dengan Devaro. Tinggal minta maaf apa susahnya sih? Rasanya Cowok
itu selalu membela dirinya yang jelas-jelas salah. Dasar menyebalkan!

"Yang penting kuenya masih bisa dimakan 'kan?" balas Devaro singkat.

"Terserah apa kata lo!" sinis Nikeisha memutar bola matanya malas.

Sweet EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang