Double Date

2.6K 197 52
                                    

Hari ini hujan terus mengguyuri kota Jakarta, seorang perempuan pencinta cookie monster baru saja bangun dari alam mimpinya.

"Masih malem apa ya? Kok masih gelap aja." Ia mencari keberadaan handphone nya, dilihatnya jam dan membuat matanya terbuka dengan sempurna.

"What?! Setengah sepuluh?! Mati gue nih." Dengan segera dia berlari kencang ke arah kamar mandi.

Tak butuh waktu lama, 20 menit perempuan itu sudah siap dan rapih. Kali ini ia sedikit takut membuka hp nya. Banyak sekali notif pesan dan telefon dari sang kekasih. Dan Frieska pun dengan takutnya membalas pesan Naomi. Dan dengan cepat juga Frieska mendapat balasan dari Naomi.

Matanya membulat sempurna saat membaca balasan Naomi, "Wahh, gila

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matanya membulat sempurna saat membaca balasan Naomi, "Wahh, gila. Bidadari jahanam, masih aja ngedeketin pacar orang." Umpatnya.

"Gak bisa di biarin nih, kalo badai sama tsunaomi bersatu, hancur hati gue." Frieska mengendarai mobil menuju lokasi dengan kecepatan extra.

Sesampainya Frieska di lokasi acara promosi hp by Naomeh itu. Acara sudah selesai.

Frieska memarkirkan mobilnya, lalu dengan buru-buru nya ia berlari ke backstage dan mencari keberadaan Naomi.

Sesampainya di backstage. Mata Frieska menelisik setiap inci sudut ruangan.

Dan.. damn!

Dia menemukan Naomi yang sedang menyuapi Veranda nasi kotak hasil promosi.

Dengan garangnya, Frieska berjalan ke arah mereka dengan hati yang menggebu-nggebu lalu menarik tangan Naomi. Veranda hampir tersedak, karena sendok dengan nasi penuh masih tersangkut di mulutnya.

"Kamu apa-apaan sih, Mi? Cuma gara-gara aku telat, kamu mesra-mesraan sama Kak Ve. Kamu anggep aku apa sih?" Tanya Frieska dengan galaknya sambil mencengkram tangan Naomi.

"Loh. Kok jadi kamu yang marah-marah? Seharusnya aku yang marah! Dan aku berterima kasih sama Kak Ve, dia mau nganterin aku. Sedangkan kamu? Tidur aja terus! Push rank sampai malem, bangun kesiangan! Kamu tuh games terus yang di pikirin, kamu tau gak aku udah nunggu dari jam 6pagi. kamu janji mau sarapan bareng, bulshit, Fries!"

Naomi menghempaskan tangan Frieska yang mencengkram pergelangannya, meninggalkan bekas merah pertanda cengkraman Frieska tadi sangatlah keras.

Naomi berjalan keluar backstage sambil menyeka air matanya yang entah sejak kapan mulai menetes. Sedangkan Frieska masih termenung mendengar ucapan Naomi.

Veranda yang melihat kejadian dua sejoli itu, ia berdiri mendekati Frieska, "Maaf ya, Fries. Aku gak bermaksud ngerusak hubungan kalian. Aku cuma bantuin Naomi tadi, mending kamu kejar Naomi deh, Fries. Aku pulang dulu ya."

Hati Frieska tergerak setelah mendengarkan ucapan Veranda. Ia pun juga ikut keluar dari backstage lalu berniat mencari Naomi, ia yakin Naomi masih disekitaran sini.

Flashfic FriesOmiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang