(Bukan) Pacar Impian

1.3K 126 9
                                    

Pacaran. Kata mereka masa paling indah dalam menjalin hubungan adalah saat pendekatan atau disingkat PDKT. Masa dimana doi ngasih perhatian lebih-lebih hingga terkadang mampu membuat kita merona dan melayang kelangit. Tapi itu tidak bagiku.

Saat ini aku bersama pacarku sedang memancing disalah satu kolam pemancingan. Dia tampak sabar melempar dan mengulur kail pancing yang tak menghasilkan ikan seekor pun padahal kami sudah menunggu disini selama 2 jam.

"gue lapar" keluhku

"nyet, itu ada makanan gue bawa yah tinggal makan. Gitu aja kok repot"

Aku berdecak kesal mendengarnya. Panggilannya padaku pun tak ada indahnya. Jika setiap pasangan selalu memberi panggilan sayang-sayangan, ayah-bunda,mami-papi, honey dan segala macamnya yang romantis justru dia memanggilku dengan panggilan "nyet" atau "babi".

Aku menggambil sebungkus Chitato berukuran kecil yang dia bawa dan memakannya kesal, sedangkan dia hanya santai sambil sesekali mengumpat kecil ketika mengulur kail pancing yang kosong melompong tanpa ikan dan umpan pelet yang hancur terkena air.

"Ki, bosan"

Dia mendelik kearahku

"bosan !? Lo bosan sama gue ?" katanya sedikit lebay.

"bukan bodo ! Gue bosan gini-gini mulu. 2 jam gue sama lo disini mancing gak dapat ikan" keluhku lagi. Dia mengganguk sepertinya setuju dengan perkataanku.

Ki.Naoki. Hito Naoki Prasetan ehh Prasetya deh. Anak kedua dari tiga bersaudara ini sudah menjadi kekasihku selama 10 bulan ini. Aku tak begitu ingat bagaimana aku berpacaran dengan pria menyebalkan ini bahkan pada saat PDKT pun dia tetap menyebalkan, memanggilku dengan panggilan tak sopan dan membuatku kesal dengan tindak-tanduknya yang membuatku pusing setengah mati, tapi yang bingungnya adalah..... Bagaimana bisa aku menyukainya !!!!!

Oke-oke. Kuakui dia tampan sehingga membuatku Pede menggandeng tangannya saat berpergian. Namun setiap aku hendak menggandeng erat lengannya justru dia mendelik dan berkata...

"lo ngapain njing ? Takut nyasar lo?"

Kan-kan, menyebalkan sekali.

Kulihat Naoki menoleh kanan dan kiri disekitaran, aku sudah menduga pasti ada hal yang akan dia lakukan hingga membuatnya menyimpan alat pancing miliknya.

"Ki, jangan bikin ulah deh" nasihatku. Naoki hanya menunjukkan cengirannya dan menarik tanganku untuk beranjak pergi.

"nih lo bawa alat pancingannya langsung kemobil. Gue mau kamar mandi bentar" katanya sambil memberikan kunci mobil dan alat pancingnya bahkan dia sedikit mendorongku untuk segera pergi.

Didalam mobil aku langsung menghidupkan mesin dan duduk manis dibagian samping pengemudi. Ku mainkan ponsel untuk sekedar menghilangkan rasa bosan dan mulai berhitung dalam hati.

1

2

3

4

...

"WOI BANGSAT !! JANGAN LARI LO"

Teriakkan banyak orang membuatku menghela nafas. Sudah menduga hal ini akan terjadi entah untuk keberapa kalinya.

Kulihat Naoki berlari sekencang mungkin dengan senyum lebar diwajahnya disusul wajah marah dari 5 orang lelaki dewasa dengan baju yang basah kuyup mengejarnya.

Brak

Tanpa ba-bi-bu dia langsung tancap gas dan melajukan mobil secepat mungkin menghindari orang-orang yang bersumpah serapah memaki pria ini.

Flashfic FriesOmiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang