Seorang perempuan menatap dirinya di depan cermin besar di ruangan kamarnya.
Dress hitam tanpa lengan menutupi tubuh kurusnya, kilasan masa lalu dengan kurang ajarnya terlintas di kepalnya, sebuah senyum simpul tecipta di bibir pucatnya yang telah ditutupi oleh lipstik merah, ia mengingat akan sejarah baju yang ia gunakan ini.
Flashback
Dua orang wanita tengah menyusuri mall besar yang sedang diskon besar-besaran, mulai dari buy 1 get 1 hingga diskon 70%.
"Ish, kamu tuh jalannya lama banget sih, ayo cepet kesana, tadi aku denger banyak dress bagus-bagus lagi diskon." Ujar seorang wanita cantik dengan paras yang garang.
"Kita udah muter di sini 4 jam lebih, belanjaan kamu juga udah banyak. Kamu mau beli apa lagi sih?" Tanya seorang wanita yang jauh lebih tinggi dari gadis tadi.
"Yaudah, kita pulang." Ucap gadis yang berparas garang lalu menekuk wajahnya.
"Hah, yaudah kita kesana. Tapi habis itu kamu makan ya? Kamu belum makan dari siang tadi, aku juga udah laper."
"Beneran kita kesana?" Tanya gadis berparas garang memastikan ucapan kekasihnya.
Yup, mereka adalah sepasang kekasih. Mereka tau itu salah, tapi cinta juga berasal dari Tuhan bukan?
"Iya, cebolnya akuuu.." Ujar gadis tinggi sambil mencubit pipi gadis berparas garang.
"Ish, cebol gini kamu juga cinta kan?" Gadis yang lebih tinggi itu tersenyum lalu menaik-turunkan alisnya.
"Aaa, ini bagus banget." Gadis pendek itu gesrek pada gantungan dress yang berjejer rapi dengan plakat bertuliskan BUY 1 GET 1.
"Aku beli ini ya? Kamu juga, biar nanti kalo ada pesta kita pakenya barengan."
"Apaan sih, kamu tau kan aku gak suka pake dress gitu."
"Ini tuh bagus tau, dan juga mumpung buy 1 get 1, yayayaya?"
"Aku bilang nggak ya nggak!" Tanpa sadar gadis yang lebih tinggi itu menaikan 1 oktaf suaranya.
"Huft, yaudah deh, pulang aja." Gadis pendek itu menaruh dress yang tadi di pegangnya dan berjalan mendahului kekasihnya itu, tapi baru 3 langkah sang kekasih memegang tangannya.
"Yaudah, ambil itu, kamu tau ukuran aku kan?"
"Nggak usah, percuma nanti kamu gak akan pake. Kita makan aja, katanya kamu laper kan?"
"Aku pasti pake kok, aku mana bisa sih nolak apa yang kamu beri? Maaf ya aku tadi udah agak bentak kamu." Senyum merekah langsung terukir di bibir gadis pendek itu lalu dengan cepat mencium pipi sang kekasih walau sedikit kesulitan, lalu mengambil 2 dress dan membawanya ke kasir.
Flashback off
Wanita itu kembali tersadar dari kilasan masa lalu nya saat mendapat sebuah tepukan di pundak kirinya.
"Kamu yakin dateng? Kalo nggak kuat jangan dipaksa. Lagipula, kamu kan baru keluar rumah sakit kemarin."
"Aku harus datang, Mbak. Masa di hari bahagianya aku gak dateng." Wanita yang di panggil 'Mbak' itu pun langsung memeluk tubuh kurus sang adik.
"Mbak tau ini berat, tapi Mbak yakin kamu bisa ngelewatin ini. Lupain dia ya? Dia juga udah jahat sama kamu." Gadis itu hanya mengangguk sambil menahan sesak di dadanya.
"Yaudah, yuk jalan. Semua udah nunggu kamu, buktiin ke dia kalo kamu bakalan kuat dan gak butuh dia." Gadis itu hanya mengangguk, ia bersumpah akan melepaskan cintanya demi kebahagiaan gadis itu.