13. Hati

734 23 0
                                    


5 tahun kemudian..........

"Abang" ucap gadis itu merajuk "Aku kan udah bilang gak mau ikut ke Bali, aku mau tetep di sini, lagian aku juga udh besar bukan anak kecil lagi" ucapnya ngotot

"Tapi, Abang khawatir kalo kamu di sini sendirian, kamu emang udah besar tapi tetep kamu itu tanggung jawab abang" jawab Pria yang memakai Jas itu dengan tegas

"Dengerin ya Bang, aku tetep g mau dan meskipun abang maksa aku, aku tetep g mau, lagian bentar lagi aku Wisuda dan alesan aku g mau ikut Abang ke Bali karena Aku g mau ninggalin Rumah ini" ucap si Gadis itu dengan tak kalah tegasnya

Pria itu menghela Nafas, sulit memang untuk membujuk Gadis satu ini pikirnya. "Kenapa gue bisa punya adik yang keras kepala sih" gumannya

Seorang wanita turun dari lantai atas menghampiri Pria tersebut "kalo Renna g mau ikut jangan dipaksa, kamu masih bisa memantaunya dari jauh" ucap Si Wanita itu.

"Tapi Mil....."

"Tuh Kak Mila aja g masalah, nah Abang kok malah ngotot sih" ucap Renna memotong ucapan Abangnya yaitu Reza. Lalu ia pergi menuju kamarnya dengan wajah kesal.

" kamu masih bisa mantau dia dari jauh, Mas" ucap Mila kepada suaminya itu. Ya, Mila dan Reza sudah menikah 3 tahun lalu dan sekarang mereka telah diberikan buah hati yang begitu cantik bernama Silla Intania yang berusia 2 tahun.

Reza hanya menatap Mila.

"Aku bakal nyuruh Raka buat datang cepet dan dia bakal jaga Renna" ucap Mila dan Reza menganggukan kepalanya.
"Aku tau kamu Khawatir, apalagi setelah kepergian bunda 1 tahun yang lalu dan itu membuat Renna Dawn. Tapi jangan terlalu khawatir karena ketika Renna bilang dia akan baik baik aja, kamu harus percaya" Mila mencoba untuk menasehati Reza.

Maya memang sudah meninggal dunia setahun yang lalu karena mengidap menyakit Kanker Paru Paru, maka dari itu Renna tak ingin meninggalkan Rumah nya saat ini.

"Oke, aku percaya dan Aku harap Raka akam kembali secepatnya" ucap Reza dan dijawab dengan anggukan oleh Mila.

Ketika makan malam tiba suasana yang ada tetap lah sama dan tenang, Reza yang dulu selalu menjahili adiknya sekarang ia akan jarang melakukan itu.

Renna tersenyum ketika melihat Silla sedang makan dengan lahap "uhhh... ponakan Ateu, makannya lahap yah? Nanti tambah endut loh" goda Renna, sedangkan Silla menjawab Renna dengan bahasa alien yang entah apa artinya itu dan membuat semuanya tertawa.

"Uh anak ayah Endut juga ga papa kok, Ateu kamu itu cuman iri aja sebab badanya segitu gitu aja g ngisi ngisi sekarang aja masih kaya tusuk gigi" ucap Reza sambil mengusap kepala Silla. Dan Silla hanya bengong karena ia tak mengerti apa yang dibicarakan sang ayah.

Renna memajukan bibirnya "tak berperi kemanusiaan" ucapnya ala Upin&Ipin.

Mila memukul lengan Reza dengan keras.
"Apa salah aku sih Mil ? " tanya Reza merajuk sedangkan Renna yang melihat tingkah Abangnya itu hanya memutar bola matanya saja.

" ada 2 kesalahan, mau tau?" Jawab Mila judes " 1. Kamu bilang Silla Anak Ayah? Padahal Silla itu anak aku juga. 2. Kamu ngajarin Silla itu harus bener donk jangan ngomporin gitu" Reza hanya menganggukan kepalanya.
Sedangkan Renna ia memberikan kedua jempolnya kepada kakak iparnya itu sambil tersenyum dan dibalas senyuman kembali oleh Mila.

"Aku mau Anak lagi satu dan itu laki-laki" ucap sepontan dari Reza

"Apa?" Tanya Mila Syok

"Iya, karena aku butuh temen dan Rekan dan sekutu laki-laki disini biar ada yang mendukung" ucap Reza santai

Dear, You My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang