2. Pertemuan

1.3K 40 1
                                    

Authot POV.

"Ren, kantin yu!" Ajak Fika

"Gue males" ucap Renna memelas

"Ayo ahh... gue laper tau, lo g kasian sama gue" ucap Fika memaksa

"Ya udah ayo" jawab Renna terpaksa

"Gitu donk" ucap Fika dengan senyuman lebar "Ka, buruan lo juga harus ikut!" Ajak Fika pada Raka
Raka mengangguk.

Kantin tidak terlalu ramai hari ini, jadi dengan leluasa Renna dan kedua sahabatnya bisa memakai bangku manapun.

"Ya udah kalian duduk aja gue yang pesen, g tau kenapa gue jadi semangat gini. Hehehehe....." tutur Renna

"Tadi aja g mau diajak ke kantin, gue pesen mie ayam sama teh lemon" jawab Fika

"Lo Ka? "

"Sama kaya Fika aja"

"Oke, tunggu aja oke" Renna mengacungkan jempolnya

5 menit kemudian

"Ini dia pesenan kalian " Renna menyodorkan mangkok berisi mie ayam dan teh lemon

"Kok cuma 2 lo mana? " tanya renna

"Lagi dibikinin sama si mbak"

Lalu renna berjalan kembali mengambil pesanannya.

"Noval kesini kamu! Jangan coba-coba lari" teriak seseorang

Renna mendengar teriakan itu ketika akan menuju meja tapi langkahnya terhenti lalu melihat ke arah belakang.

BUGKKK.......

Renna terjatuh saat melihat seorang laki-laki berlari kearahnya, dan nampan yang ia bawa juga ikut terjatuh dan makanan itu mengenai baju seragamnya.

Renna mengangkat kepalanya keatas untuk melihat orang yang menubruknya tadi, lalu ia langsung berdiri dengan wajah sudah merah padam menahan emosi.

Sedangkan laki-laki itu diam mematung hanya melihat Renna jatuh. Entah apa yang membuatnya diam seperti itu ketika melihat wajah Renna.

Fika dan Raka terkejut ketika mendengar sesuatu terjatuh, yang saat itu sedang menikmati makanan nya langsung menghampiri Renna, saat melihat bahwa yang jatuh itu adalah Renna

"Renna lo g papa?" Tanya fika

Tapi diabaikan oleh Renna karena saat ini ia tengah sibuk menatap tajam kepada laki-laki dihadapannya ini yang telah membuat kacau moodnya.

"Lo kalo jalan pake mata" bentak Renna sambil menunjuk matanya karena  tidak tahan menahan emosinya tidak peduli setampan apa pun laki-laki dihadapannya itu.

"Ren...." lirih Fika karena ia tahu siapa lawan bicara yang Renna bentak itu

"Lo g punya mulut?" Tanya Renna penuh penekanan

Pria tersebut hanya melihat Renna lalu ia berkata "lo anak kelas sepuluh?" Tanyanya.

Renna tersenyum mengejek "gue nanya lo malah balik nanya"

"Harusnya lo lebih sopan ke gue karena gue senior lo disini" kata pria tersebut

Fika yang ada dibelakang Renna sudah gelisah karena melihat adu mulut 2 orang dihadapannya ini.
Sedangkan Raka sendari tadi ia mengepalkan kedua tangannya, ingin rasanya untuk membela Renna tapi ada sesuatu yang membuat ia mengurungkan niatnya dan tetap diam.

"Oh jadi lo kaka kelas, oke!!!" Jawab Renna ketus "asal kaka tau yah, harusnya kaka itu nyadar kalo punya salah itu minta maaf bukannya malah diem. Dan jangan mentang-mentang kaka itu senior disini jadi bisa buat seenak nya aja" dengan emosinya yang  mengalir tapi Renna masih bisa mengatasinya.

Dear, You My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang