Sinar rembulan nan terang tampak indah di langit malam biru kelam. Tak ada hujan malam ini, sungguh indah akhirnya aku bisa melihat bulan purnama. Yha… aku tak bisa tidur lagi, sebenarnya tadi aku tertidur sebentar, lalu sekarang terbangun. Aku terus teringat tentang foto itu. Ada sesuatu yang begitu mustahil terjadi disini, apa sebenarnya Yoongi korban dalam sebuah kasus kekerasan? Ia dibuang kesini lalu digantikan oleh orang asing disana.
Rumit sekali! Tapi, ketika aku mengingat kejadian Yoongi yang menghilang itu, terasa begitu aneh.
"Hah… aku jadi haus gara-gara kebanyakan berfikir" desahku yang sebenarnya malas berjalan kedapur. Lain kali, aku akan membawa segelas air ke kamarku.
Tapakan pelan kakiku terdengar di lantai rumahku. Aku sedikit bergidik, memperhatikan suasana sepi, senyap dan gelap disini. Segera kuhidupkan lampu dapur lalu mengambil gelasku dan menuangkan air.
Selesai sudah, waktunya kembali ke kamar. Ah! Cek manusia itu dulu.
Kumatikan lampu dapur lalu menghidupkan lampu ruang tengah dan menolehkan kepalaku kearah sofa tanpa penghuni itu. Tunggu! Apa?!
"Yoongi? ASTAGA!" seruku memanggil nama sosok yang tak berada di rumah sekarang. Aku berlarian kesana kemari di halaman belakang, namun tetap tak ada. Seruan nyaringku menggema di seisi rumah hingga membangunkan Bibi Jean.
"Yen? Kamu kenapa?!" tanya wanita paruh baya itu melihatku yang keringat dingin sedang memakai mantel abu-abu pemberian Yoongi.
"Yoongi hilang, Bi! Aku harusㅡ"
"Yoongi siapa? Kamu ini kenapa?!" potong bibi Jean sembari mengguncang bahuku menyadarkanku dari segalanya. Namun, ini adalah kenyataannya.
Yoongi hilang!
"Bibi Jean nggak usah pura-pura! Yoongi hilang lagi, Bi! Kita harus cari dia!" sahutku dengan ekspresi panik lalu berbalik menuju pintu rumah sebelum bibi Jean kembali mencekatku dengan cara yang terbilang cukup kasar. Ia membentakku, lalu menyeretku ke kamar mandi dan menyiram wajahku sampai bajuku pun basah.
"SADAR!!! KAMU INI SUDAH GILA, HAH?!" teriaknya tepat di telingaku yang sedang kelayapan mengelap air di wajahku. Lama-lama aku bisa benar-benar gila jika keadaannya terus seperti ini.
Atau… aku memang sudah gila?
~•~
Seorang pria terlihat tersentak seperti baru saja jatuh dari ketinggian beribu meter. Keringat membasahi kening putihnya. Raut wajah keget dan panik seketika terpampang jelas di wajahnya sebelum ia bangkit dari kasur empuknya dan berlari keluar kamarnya seperti orang gila.
"Kenapa aku disini?! Apa-apaan ini?!" racaunya kaget ketika melihat dirinya yang berada di dorm BTS, kaki sosok itu kemudian berlari ke arah balkon dan tersajilah suasana malam Seoul.
"Hyung! Kau kenapa?!" seru sosok di belakang Yoongi yang dengan sigap menarik tubuh rekannya itu menjauh dari daerah rawan jatuh. Ya, orang itu adalah Leader BTS yang sedang begadang bersama Hoseok membuat beberapa lirik.
"Tidak! Aku tadi tidak berada disini!," seru Yoongi lagi sembari menarik-narik rambutnya membuat Namjoon bingung dan ikut panik melihat sikap Yoongi.
"Namjoon! Aku tidak berada disini kan selama sebulan ini?" tanya pria bermarga Min itu dengan wajah seperti orang gila, terlebih ketika member yang lain datang.
"Apa?"
"Aku tidak disini! Aku tidak di Seoul selama sebulan terakhir!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Dream✔ [MYGxY/N]
Fiksi Penggemar𝑫𝒓𝒆𝒂𝒎 Min Yoongi tak pernah menyangka situasi dan peristiwa yang ia alami adalah bagian dari skenario semesta belaka. Ketika mimpi aneh yang bahkan tak bisa dijelaskan menggunakan logika siapapunㅡakankah ia melepaskan bagian terindah dari kemba...