Hyura POV
Sungguh sampai saat ini aku masih memikirkan kejadian tadi pagi di kamar Taehyung.
Aku hanya bisa duduk memikirkan kejadian tadi dikantin rumah sakit ini.
Makanan yg ku beli saat ini hanya ku biarkan menganggur.Apa tadi aku terlalu ribut dikamar nya ya? Sampai akhirnya dia membentak ku, atau mungkin karna mulut ku bau karna aku belum gosok gigi jadi dia mengusir ku, atau mungkin dia tidak menginginkan aku menjadi dokter pribadi nya?
Aku hanya bisa menebak-nebak soal kejadian tadi...Ku tatap makanan yg ada di depan ku, sungguh entah mengapa sekarang aku tak berselera untuk makan.
Dapat ku lihat salah satu teman Dokter ku memasuki area kantin ini."Oppaa!" panggil ku pada nya sambil melambaikan tangan ku padanya.
"Nde dokter?" terlihat jelas dia tersenyum padaku dan langsung menghampiri ku dan duduk berhadapan dengan ku.
"Hhm, apakah kau lapar? Ini ambillah makanan ku, sungguh aku belum menyentuh nya sama sekali" ucapku sambil memperlihatkan senyum bodohku dan menyodorkan makanan itu padanya.
"Ahh memang sih saat ini aku lapar, hhm tapi aku curiga kau pasti menaruh racun tikus dalam makanan ini" ucapnya sambil menyentil dahiku.
"Ahh aniyo seokjin oppa, mana munthin seolang plincess tega melathuthan hal thila sepelthi ithu" aku memanyunkan bibirku dan menunjukkan aeygo yg menurut ku itu gila.
Ya, dia seokjin oppa, sahabat sekaligus sudah ku anggap seperti kakak kandung ku sendiri. Dia itu ...
Seperti malika yg sudah dibesarkan dengan sepenuh hati untuk membuat kecap bangau, ehh..Seokjin oppa pun tertawa dan mengacak rambutku
Dan sungguh aku sangat menyukai tawa nya."Aigooo hyura-ah kapan kau bisa menjadi perempuan normal eohh, tak bisa ku bayangkan bagaimana tersiksa nya jika suami mu mengurus dirimu nanti"
"Aku sudah normal, bahkan sangat melebihi standar normal kkkk, dan jika soal suami yg tersiksa oleh istri sepertiku? Itu sudah kupastikan itu akan menjadi trending di on the spot, hahaha" jawab ku dengan tertawa.
Lalu aku meraba saku jas ku untuk mencari satu benda yg penting, yg sering kupakai
Aku melupakan sesuatu...
Handphone ku!! Ah ternyata sebodoh ini diriku.."Kau kenapa?" terdengar suara Seokjin oppa bertanya.
"Oppa kau makan saja makanan itu sendiri nde, ada hal negara yg kulupakan" jawab ku dengan wajah serius.
"Buru-buru sekali? Memang kau ad-"
"Aku pergi dulu!!!"
Dengan cepat aku memotong pembicaraan nya, karna aku juga memerlukan handphone itu untuk sesuatu.."Huftt yeoja itu, untung sayang"
.
.
.
.
Hyura POV end♤♤♤
Beberapa menit kemudian, Hyura pun tiba di ruangan khusus mereka bertiga, lalu dengan cepat dia mengambil handphone nya dan membongkar tas Yeri untuk mencari charger, dan setelah benda itu ditemukan ia pun langsung mengisi baterai yang semalaman tak terisi.
Dia pun kembali merapikan tas Yeri yg sempat ia bongkar dan dapat ia lihat handphone YeriZq mendapat sebuah panggilan dan itu panggilan dari eomma Yeri sendiri. Hyura pun langsung mengangkat nya.
"Yoboseo Kim eomma?"
"Hyura-ah? Kenapa kau yg mengangkat nya? Dimana Yeri?"
"Yeri mungkin lupa membawa handphone nya eomma, buktinya sekarang aku menemukan handphone ini saat aku sedang merapikan tas nya "
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Hospital
FanfictionBagaimana kisah tiga dokter yg jatuh cinta pada pasien nya sendiri? Jika suatu hari nanti kita mulai saling dingin, ingatlah hari dimana kita pernah saling menghangatkan.