Karena sesuai permintaan Hyura yang sedari tadi membujuk Hyurin dan Yeri untuk mengambil Jeno dari Taehyung, akhirnya kedua orang itu setuju walau dengan berat hati. Terhitung hanya 4 jam tidak bersama Jeno, Yura sudah seperti induk kehilangan anaknya.
Sesudah mengantar kedua
pasien ke kamar mereka masing-masing, Hyurin dan Yeri akhirnya berjalan menuju kamar Taehyung, dan tak lupa juga dengan Hyura yang mengekori kedua orang itu.Sebelum masuk, mereka bertiga mengintip terlebih dahulu ruangan Taehyung dari luar kaca.
Terlihat Jeno yg ikut tidur disamping Taehyung, mereka berdua bercanda ria layaknya kakak beradik. Entah apa yang Taehyung lakukan sehingga Jeno tertawa lepas seperti itu."Kau saja yang Masuk Yeri" ujar Hyurin saat hendak membuka pintu didepannya.
Dengan cepat Yeri menggeleng tak setuju, "Hehe tidak, kau Saja Eonnie" kedua nya kini beralih menatap Hyura yang seperti patung di belakang.
"Kenapa kalian menatap ku seperti itu? Ayo sana, masuk" ujar Hyura menatap secara bergantian kearah Hyurin dan Yeri yang tak kunjung masuk kedalam.
Hyurin mengehela nafasnya berat sebelum berbicara, "Baiklah, bagaimana kalau kita masuk bersama?" tanya Hyurin menengahi.
Akhirnya mereka bertiga masuk kedalam kamar Taehyung dengan perlahan.
Merasa ada yang masuk, Taehyung menoleh dan mendapati ketiga orang dokter yang kini sudah berada di hadapannya. Seolah apa yg mereka lihat tadi adalah tipuan mata, Taehyung yg tadinya tertawa dengan manisnya, kini 180° berubah menjadi tatapan dinginnya.
Tawa Jeno terhenti saat melihat wajah Hyura.
"Noona!!" panggil Jeno yg menatap Hyura dengan tersenyum senang.
Ketiga dokter itu sedikit risih karena Taehyung masih menatap mereka datar tanpa ekspresi. Untuk mencairkan suasana, Hyurin berdehem pelan.
"Kim Taehyung-ssi, maaf kami masuk tanpa mengetuk pintu. Kami kesini karena Hyura ingin mengambil Jeno untuk istirahat" jelas Hyurin namun Taehyung tetap tak bereaksi.
Hyurin melirik Yeri yang berada di sebelah kanannya lalu beralih pada Hyura di sebelah kirinya, kemudian mereka berdua pun menganguk.
"Tidak mau, Jeno ingin bersama Tae Hyung disni" tolak Jeno sambil memeluk Taehyung dan menyembunyikan wajah nya di balik badan Taehyung.
"Kalian dengar apa yang Jeno katakan?" Ujar Taehyung singkat.
Hyura maju selangkah lalu membranikan diri menatap Taehyung, "Tapi Jeno butuh istirahat, dan akulah dokter pribadinya" sargas Hyura yang entah mendapat keberanian dari mana.
"Ayolah Jeno dengarkan Noona mu. Dan kumohon Taehyung-ssi, biarkan Jeno istirahat sebentar" Mohon Yeri membuat Taehyung terdiam.
Semua terdiam menunggu persetujuan dari Taehyung, sampai pada akhirnya Taehyung menganguk dan mengecup singkat kepala Jeno.
Dan tatapan Taehyung kembali datar menatap ketiga dokter didepan nya itu.
"Ambil Jeno"
Hyura pun mendekat dan berdiri disamping tempat tidur Taehyung.
Jeno menatap Taehyung dengan mengerucut kan bibir nya.
Taehyung tersenyum dengan manis nya, ia pun mencubit kedua pipi Jeno pelan "Tak apa Jeno-ah, besok kita bisa bermain bersama lagi" Jeno pun membalas perkataan nya dengan anggukan lucu.
"Wuahh lihatlah betapa munafik nya dirimu Kim Taehyung, kenapa hanya pada Jeno kamu tersenyum? Kenapa padaku tidak?" Ujar Yura dalam hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Hospital
FanfictionBagaimana kisah tiga dokter yg jatuh cinta pada pasien nya sendiri? Jika suatu hari nanti kita mulai saling dingin, ingatlah hari dimana kita pernah saling menghangatkan.