Typo bertebaran
Voment nya jan lupa ya💕
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Hyura keluar dari ruang inap Taehyung dengan wajah masamnya. Ia berdecak kesal karena Jeno lebih memilih Taehyung dibanding dirinya.
Dan lebih parahnya lagi, pasien itu malah mengusir nya keluar agar tak menggangu waktunya bersama Jeno.
"Dasar tak punya perasaan" batin Hyura.
Masih merasa kesal, Hyura sampai tak memperhatikan langkahnya sehingga ia menabrak seseorang. Hyura mendongkak dan mendapati orang yang ia tabrak adalah Seokjin.
"Mianhae oppa, aku tak sengaja" Hyura sedikit membungkuk sekedar meminta maaf tanpa menatap wajah Seokjin. Dan Seokjin hanya menjawabnya dengan anggukan.
Merasa sudah meminta maaf, Hyura bergegas pergi meninggalkan Seokjin. Namun belum sempat ia pergi, Seokjin sudah lebih dulu menahan tangan Hyura. Alhasil ia berhenti lalu menatap Seokjin malas.
"Yakk kenapa lagi kau ini? Apa kau sedang pms, oh atau kau sedang dimarahi oleh ketua direktur?" Tanya Seokjin bertubi-tubi membuat Hyura menghela nafas nya.
Ia memutar bola matanya malas sebelum bercerita, "Tidak. Aku tak apa"
Belum sempat Seokjin berbicara, Hyura sudah melangkah menjauhi darinya. Ia pun hanya mengangkat bahunya acuh setelah punggung hyura sudah menjauh.
"Dasar yeoja aneh"
***
Siang ini Yeri dan juga Hyurin berjanji akan mengajak kedua pasienya berkeliling rumah sakit. Yeri dan Jungkook terlihat sedang duduk bercengkrama dan tertawa bersama di taman utama rumah sakit itu.
Karena sudah jam makan siang, Yeri memanggil perawat mengambilkan makanan Jungkook. Tak lama salah satu perawat datang membawa nampan ditangan nya.
Yeri tersenyum lalu mengambil nampan itu dan menyuruh perawat itu kembali pada tugasnya. Ia lalu menyodorkan sendok bubur pada Jungkook, namun Jungkook sama sekali tak beraksi.
"Aku tak lapar, Dokter" tolak Jungkook saat Yeri mendekatkan sendok itu. Melihat Jungkook menolak membuat ia sedikit mendengus.
Bukan Yeri namanya jika tidak berhasil membujuk seseorang.
"Baiklah jika kau tak mau makan" Yeri menaruh lagi sendok itu lalu berpura-pura melirik jam tangannya.
"Sepertinya aku harus kembali" Yeri yang tadi duduk pada bangku taman kini berdiri dan siap untuk pergi meninggalkan Jungkook.
Melihat Yeri beranjak pergi, Jungkook langsung bersuara membuat Yeri kembali berhenti.
"Baiklah aku makan"
Yeri pun berbalik dan tersenyum senang menghadap Jungkook, membiarkan Jungkook menyendokkan bubur kedalam mulutnya. Ia menatap Jungkook yang agak kesusahan memegang sendok itu karena tangannya diinfus.
"Hehe, sini biar ku bantu" jawab Yeri dengan terkekeh pelan. Melihat itu tawa Yeri, membuat Jungkook langsung tersenyum.
Akhirnya Yeri mengambil alih sendok dari tangan Jungkook dan perlahan menyuapi namja itu. Baru sekitar tiga suapan yang Yeri berikan, Jungkook sudah mengeluh kenyang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Hospital
FanfictionBagaimana kisah tiga dokter yg jatuh cinta pada pasien nya sendiri? Jika suatu hari nanti kita mulai saling dingin, ingatlah hari dimana kita pernah saling menghangatkan.