LOVE DESTINY

                                                                                          Chapter 2

Disclaimer:
Naruto © Masashi Kishimoto
Story © Ryu_Rose
[Sasuke Uchiha & Sakura Uchiha]
Rate M

"SAKURAAA..........!!!!"

Sakura berbalik dan melihat sasori berlari menuju ke arahnya.

"ga-gawat ba-bagaimana ini........?!"ucap sakura panik

Sakura melihat kesekelilingnya dan mendesah kecewa karna tidak ada tempat untuk bersembunyi,"aish.....sakura bodoh,bagaimana bisa ada tempat bersembunyi di tengah padang bunga !!"ucapnya dalam hati sambil menepuk dahinya"ha......mau bagaimana lagi"ucapnya sambil menghela nafas pasrah.

"mau kemana lagi kau ha....... !!!"bentak sasori setelah sampai di hadapan sakura.

"a-aku tidak ingin kemana-aw !! sakit saso-nii !!!"ucapan sakura terhenti dan justru mengaduh kesakitan karna telinganya di jewer oleh sasori.

"sakit yang kau rasakan ini tidak seberapa, dibanding sakit dari hukuman yang tou-san berikan padamu jika sampai tou-san tahu kau kabur dari rumah" ucap sasori setelah melepas jewerannya pada sakura.

Sakura yang mendengar ucapan kakaknya langsung panik,pasalnya dia tahu betul hukuman apa yang akan dia dapatkan jika sampai ayahnya tahu dia kabur.

"ni-niichan ja-jangan be-beritahu hal ini pa-pada tou-san,ku mohon.......ya ? a-apa kau tega melihat adikmu yang manis dan cantik ini di hukum oleh tou-san ?! apalagi aku ini adikmu satu-satunya !! ayolah nii-chan,ya.....ya......ya........ ?!!" ucap sakura panjang lebar dengan nada memohon yang terkesan manja di telinga sasori dan sasuke yang masih melihatnya di balik pohon di dekat padang bunga itu.

"jika kau takut di hukum tou-san kenapa kau kabur dari rumah,hm ?" tanya sasori.

"aku hanya ingin menikmati waktuku berada di konoha,sebelum aku pergi dari konoha,nii-chan."jawab sakura lirih,pandangan sakura yang tadinya berbinar cerah berubah menjadi sendu di mata onyx sasuke,dan sebagai kakak hal itu juga di sadari oleh sasori.

Sasori memeluk sakura,sasori tahu betul maksud ucapan adiknya itu.tradisi yang terjadi di konoha membuat adiknya mau tidak mau harus mengikuti tradisi bodoh itu.

"aku ingin menanyakan satu hal padamu.apa kau sudah bisa mencintai pria yang akan menjadi suamimu,sakura ?

Deg......

Perkataan sasori seakan-akan membuat jantung sasuke berhenti berdetak,"ada apa denganku,"ucap sasuke dalam hati sambil menyentuh dadanya dengan tangan kanannya

"a-aku......saat ini sedang mencoba mencintainya,dia pria yang baik dan a-aku sudah merasa nyaman saat berada di dekatnya,"jawab sakura dengan suara yang lembut"aku yakin, aku pasti akan mencintainya nii-chan"ucapnya lagi dengan yakin sambil melepas pelukannya dengan sasori