part 1

1.2K 36 0
                                    



"HALLO, HALLY-HALLY KU SELAMAT PAGI" teriak Fito teman sekelas Avika dan dia adalah salah satu anggota dari empat orang yang terkenal sebagai pengrusuh dikelas XII IPS 1. Yang setiap hari kerjaan nya hanya tidur dikelas, membuatt keributan kelas, bermain game, atau menggoda guru yang sedang mengajar dikelas. 

Tak jarang kelas mereka terkena hukuman akibat dari yang empat orang itu lakukan. Namun walau begitu bukan berarti banyak yang membenci mereka, bahkan sebaliknya ketika mereka tidak ada, kelas akan terasa sunyi dan sepi.

Fito pernah berkata "Kalian itu harusnya terima kasih sama kita ber-empat, dengan adanya kita kalian bisa punya cerita yang menarik dari masa SMA kalian. Dengan adanya kita ber-empat juga kelas punya cerita seru yang bisa kalian kenang nanti. Bukan Cuma kelas yang dipenuhi sama anak yang sukanya sok serius, anak-anak pinter yang kerjaannya belajar terus.

 Ngebosenin kaya gak ada hiburan, emang gak bosen apa belajar dari SD sampe SMA belajarnya serius-serius mulu. Sekarang ini kita udah SMA wajar kalo nakal-nakal dikit namanya juga remaja. Tapi bukan berarti kalo lo nakal lo juga jadi bego. Ibaratnya mah nakal boleh tapi bego jangan." Itu adalah kalimat yang pernah Fito ucap ketika ada salah satu dari anak kelasnya yang memprotes ulah dari teman-teman Fito yang mengakibatkan kelasnya mendapat hukuman.

"kenapa sih lo harus masuk?" ucap Anisa teman sekelasnya Avika yang tergolong dalam kelompok anak-anak pinter dikelasnya. Dan dia bisa dibilang musuh terbesar Fito dan ketiga temannya.

"Nanti kalau gue gak masuk lo kangen lagi." Fito mengedipkan matanya kearah Anisa. Fito pun melangkah kearah tempat duduknya yang berada dibelakang. Cowok itu menoleh dan melihat Avika yang sedang duduk ditempatnya yang berada dibarisan ketiga dari belakang.

"Eh bebep Avika udah dateng aja." Fito memberhentikan langkahnya tepat disamping meja Avika dan ia menduduki meja gadis itu "Bagaimana kabar hari ini bep?"

"Berisik, minggir gak lo" sinis Avika.

"Ih jutek banget sama bebep sendiri" Avika yang mendengar ucapan FIto hanya menoleh dan memberi Fito tatapan tajam. "Gini nih kalo pas sarapan bukannya makan nasi malah makan anak curut yang baru lahir jadi galak-galak sableng. Tapi tenang, babang Fito tetep sayang ko sama bebep" Ucap Fito dengan senyum tengilnya. Tanpa pikir panjang Avika langsung memukul bahu cowok itu kencang.

"AWW- DEMI NEPTUNUS INI SAKIT BANGET ANJIR" teriak Fito yang memegangi bahunya dan berjalan kearah tempat duduknya. Ia melihat kedua temannya David dan Rangga sedang menertawakannya.

"Sumpahya temen lagi keskitan kaya gini bukannya diperhatiin, malah diketawain. Belom aja gua pecat jadi temen"

"sebelum lu pecat, gua juga udah mau ngundurin diri" Ucap David santai.

"Nah betul" tambah Rangga.

"jadi kalian udah gamau jadi temen gua lagi, yaudah fine" Ucap Fito yang masih memegangi bahunya.

"Males lah gua main sama lu, malu-maluin" ucap David yang bangkit dari duduknya dan melangkah keluar kelas.

"Woi lu mau kemana?" tanya Rangga dan ia mulai mengejar David.

"RANGGA" teriak Fito, yang membuat rangga menoleh "Tungguin Cinta disini" ucapnya dengan nada alay.

"Najis" Rangga pun melanjutkan langkahnya tanpa memperdulikan ucapan Fito.

"RANGGA APA YANG KAMU LAKUKAN ITU JAHAT" teriak Fito yang membuat orang-orang yang berada dikelas menoleh kearahnya "APA LO LIAT-LIAT EMANG GUE PISANG" Fito melempar tasnya keatas meja dengan asal. Dan ia berlari keluar kelas mengejar teman-temannya.

"Sel" panggil Avika kepada sela yang notabennya adalah sahabat Avika sejak kelas 10.

"Apa" jawab gadis itu.

"Kantin yuk laper gue, belum sarapan" Ajak Avika.

"Ayo"

***

"Avika"

"Hm"

"Tadi lo gak berangkat bareng Vano?" tanya sella.

Avika sudah menyelesaikan makannya sejak beberapa menit yang lalu, kini gadis itu sedang focus memainkan ponselnya dan hanya menggeleng untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh sahabatnya itu.

"kenapa? Berantem lagi?"

Avika menaruh ponselnya diatas meja. Kini gadis itu menatap lawan biacaranya. "Engga, gue gak berantem sama dia. Kita baik-baik aja. Lagian juga tadi gue hampir kesiangan makanya gue berangkat sendiri." Jelas Avika, tangan gadis itu terangkatuntuk mengambil minuman yang berada dihadapannya kini.

"oh kirain berantem lagi, eh udah yuk nalik ke kelas" ajak sella pada sahabatnya.

"yuk"

Dua gadis itu bangkit dari duduknya dan melangkah meninggalkan kantin.

// 

maaf ya kalo ada yang typo

maaf juga kalo ceritanya engga begitu menarik masih belajar soalnya hehe(: 

jangan lupa vote&comment ya!!! 

happy reading(:

(I'm)PossibleWhere stories live. Discover now