Destiny Of Love [Completed]

[DOL] chapter 16

.

.

.

OoO

Happy Reading

OoO

.

.

.

"Hei Forehead kau ini kenapa?" tanya Ino yang merasa jengah dengan sikap Sakura yang sejak pagi tadi hanya diam. Kini ada 3 pasang mata yang langsung menatap kearah Sakura begitu mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh Ino.

"Aku baik-baik sa-"

"Tidak mungkin, pasti ada sesuatu yang terjadi dan aku tidak mengetahui nya," sahut Ino sebelum Sakura menyelesaikan ucapannya.
Irish Aquamarine-nya beralih ke minuman didepannya dan meminum sedikit sembari menunggu respon Sahabat pink-nya.

"Kau tampak aneh Sakura," tanggap Sai.

Sedangkan Sasuke hanya diam menyimak pembicaraan tersebut.

'Ino, kenapa kau berbicara tentang itu disaat yang tidak tepat,' batin Sakura bingung.

"Sungguh, tidak ada apa-apa," respon Sakura sambil tersenyum manis menanggapi pertanyaan Ino sekaligus pernyataan Sai.

.

.

.

2 Minggu telah berlalu, tepat dihari ini. Tim basket TSHS atau biasa yang dikenal dengan sebutan TIK KNIGHTS yang berarti TIK ( Tsuyoi Inai Kyosei) = Kuat dalam kebersamaan. KNIGHTS sendiri berarti Ksatria.

Nama itu sendiri di buat oleh mantan kapten tim TIK KNIGHTS. Naruto membuat nama itu tanpa persetujuan dari anggota nya karena sudah pasti anggota nya tidak akan mempermasalahkan nama dari tim basket mereka sendiri.
Walaupun anggota TIK KNIGHTS mendengus mendengar nama yang disebutkan oleh Naruto beserta penjelasannya. Walaupun nama tersebut memiliki arti yang sangat kuat dalam kebersamaan mereka. Namun tetap saja aneh jika yang membuat si Naruto. Tapi, Itu lah kunci agar mereka menang dalam lomba, yaitu kebersamaan. Tanpa kebersamaan juga mereka tidak akan menjadi tim basket terkenal antar sekolah.
Jadi, tidak sepenuhnya Naruto salah membuat nama untuk tim mereka, bukan?

"Hei Neji, sampai saat ini aku masih belum tau lawan kita dari sekolah mana, kau tau?" tanya Kiba.
Mereka sedang berkumpul di ruang khusus atau sering di sebut markas anak basket TSHS.

"Entah," jawab Neji.

Kiba hanya menaikkan alisnya sebelah mendapat respon lawan bicaranya yang terkesan acuh dan tak mau tau siapa yang akan menjadi lawannya nanti.
Dan setelahnya, Kiba kembali melanjutkan aktivitasnya memakai sepatu.

Sedangkan anggota lainnya juga acuh tentang siapa lawan mereka nanti.

.

.

.

Di ruang club Cheer TSHS.

Ino terus saja memperhatikan sahabatnya yang sejak kumpul sampai mereka selesai bersiap-siap tetap saja diam dan melamun.
Walau sesekali, Sakura ikut menyampaikan pendapatnya saat diskusi tadi.
Tapi, menurut Ino ada yang aneh dengan Sakura.

"Sakura-chan, kau yakin ingin ikut dengan kakimu yang sedang dalam kondisi tidak baik seperti ini?" Tanya Konan yang merasa khawatir dengan kondisi kaki Kouhai nya.