[DOL] chapter 15

6.1K 473 34
                                    

.

.

.

OoO

Happy Reading

OoO

.

.

'本当に、私は本当にあなたを愛しています。私は知っていますが、あなたが返信することは不可能です。それでもあなたを愛してくれるまであなたを愛してください。'

.

.

.

Sakura sedang termenung menatap luasnya langit yang dihiasi dengan semburat-semburat senja yang indah diatas sana.

Sakura mulai berpikir, banyak sekali kejadian-kejadian yang di alaminya disekolah.
Mulai dari kejadian dimana sore tadi, Tim Cheers dan Tim Basket sedang berlatih bersama dilapangan indoor.
Sakura yang terkena marah karena terlambat latihan, itu semua gara-gara murid yang bernama Hinata. Dia seakan-akan sedang membohongi Sakura tadi.
Sakura benar-benar tak habis pikir dengan orang seperti itu. Apa salahnya? Kenapa Hinata seakan membenci dirinya? Apa ini ada hubungannya dengan Sasuke? Tapi apa hubungannya?

Menghela nafas pelan, Sakura kembali melanjutkan langkahnya untuk pulang. Hari ini, dia sengaja tidak membawa kendaraan Mobil di sekolah.
Sakura ingin menikmati angin sore yang berhembus pelan menerbangkan rambut panjangnya.

.

.

.

Mobil sport berwarna biru dongker membelah jalanan Kota Tokyo dengan kecepatan sedang. Sasuke menghentikan mobilnya di sebuah pusat perbelanjaan Tokyo.
Mematikan mesin mobilnya, Sasuke keluar dari kursi kemudi dan berjalan masuk untuk menemui seseorang yang ada janji dengannya.
Awalnya, Sasuke tidak menyetujui usulan Sai yang mengajak bertemu di tempat ramai, "Cih," gumam Sasuke yang menatap sekeliling dengan tatapan tajam.
Sasuke benci keramaian.

Ratusan pasang mata menatap Sasuke dengan tatapan memuja.
Sasuke tidak memperdulikan para kaum hawa tersebut. Dia berjalan kearah tempat yang di tuju, sebuah stand tempat perbelanjaan baju.
Entah kenapa, Sai mengajak Sasuke bertemu. Tetapi kenapa di sebuah tempat stand baju yang mayoritas pembelinya pasti perempuan.

"Sasuke," sapa sebuah suara pada Sasuke.

"Hn," respon Sasuke saat melihat Sai dengan perempuan berambut pirang, Ino.

"Kau lama sekali Sasuke, kami lelah menunggu mu," ucap Sai dengan raut wajah yang menyebalkan. Menurut Sasuke.

"Cih, jangan menunggu ku jika begitu," bales Sasuke datar.

"Kau dingin sekali Sasuke," sahut Ino yang masih memilih sebuah baju.

"Hn," gumam Sasuke sembari menatap Sai, menuntut penjelasan.
Sasuke mulai risih karena pengunjung mulai menatap genit kearahnya.
"Aku pulang," lanjut Sasuke dan berbalik untuk melangkah pergi.
Tetapi, suara Ino menghentikan langkahnya.

"Sakura lama sekali, dasar anak itu," gumam Ino, yang masih bisa didengar oleh Sasuke dan Sai.

"Tunggu lah sebentar Sasuke. Kita masih menunggu Sakura," ucap Sai dengan senyuman seperti biasa.

Destiny Of Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang