1

3.1K 363 63
                                    

"Kamu ga bisa gini terus. Sadar ga sih kalau sekarang kamu itu terkenal?"

Seonho hanya menunduk sambil memainkan jari jarinya.

"Kita semua juga kaget dengan ketenaranmu yang luar biasa, tapi seharusnya kamu bisa menjaga diri sendiri"

Kata menjaga diri membuat Seonho teringat kembali kejadian beberapa saat lalu.

Dia nyaris kehilangan telinga karena ditarik oleh fans yang gemas.

Bahkan lehernya sedikit tercakar.

Seonho baru saja debut sebagai solo artis dua bulan lalu, tapi namanya memang sudah terkenal dimana mana sejak menjadi cameo di sebuah film layar lebar yang secara mengejutkan meledak di pasaran.

Semuanya terjadi secara tiba tiba dan tentu saja membuat Seonho yang baru menginjak usia 17nya menjadi kebingungan.

Awalnya dia pasrah pada aturan aturan dari manajer dan agensinya.

Tidak boleh ke publik sendirian.
Tidak boleh menggunakan sosial media diluar pengawasan manajer.
Tidak boleh menerima sembarang hadiah.
Dan sebagainya.

Tapi lama lama Seonho merasa jengah.

Dengan modal nekat dia kabur dengan tujuan menonton film di bioskop.

Alhasil dirinya hampir meregang nyawa.

Engga segitunya sih, tapi Seonho benar benar trauma.

"Kami kan sudah menyediakan tim keamanan yang bisa mengawalmu kemana mana. Kalau ada sesuatu yang terjadi padamu, kami juga yang repot kan"

"Tapi rasanya useless banget kalau aku bisa jalan jalan dengan syarat dikawal seperti itu. Ujung ujungnya orang orang malah lebih memperhatikan aku dan jalanan jadi crowded terus aku harus pulang. Menyebalkan" Seonho cemberut.

"Lagipula memang salahku tadi tidak menyamar, maksudku memakai masker atau topi, tapi aku pikir fans tidak akan seganas itu" lagi lagi pembelaan keluar dari mulutnya.

Manajernya terlihat pusing dan kelelahan.

Acara membebaskan Seonho dari kerumunan tadi sepertinya menguras habis tenanh semua orang.

"Aku mengerti, Seonho. Tapi kami benar benar tidak bisa membiarkan ini terjadi lagi. Keluar bersama tim keamanan atau tidak sama sekali"

Seonho berpikir keras.

Tidak. Tidak bisa. Pergi kemana mana dengan tim keamanan seperti itu malah lebih menarik perhatian. Kecuali jika Seonho memang mau ke sebuah acara atau ke bandara.

Jika dia hanya rindu makan di mall dan shopping santai bagaimana?

Otaknya terus berputar.

"Ah. Bagaimana jika aku mempunyai bodyguard pribadi? Cukup seorang tapi jelas bisa menjagaku dan memastikan aku aman. Gimana?"

Manajernya memicingkan mata, "Apa yang kamu rencanakan?"

"Gak ada kok, sungguh. Aku cuma merasa itu ide yang bagus, iya kan?"

"Aku harus bicarakan dulu dengan beberapa pihak. Termasuk orang tuamu"

Seonho melonjak lonjak di kursinya.

"Aku yakin mereka pasti setuju. Kita bisa buka pengumuman lowongan hmm mungkin jangan secara umum supaya tidak sembarang orang yang melamar"

Manajer Seonho menatapnya curiga.

Dan benar saja.

"Aku harus menyeleksi calon bodyguard ku sendiri! Hehe"

---------------------

GUARDIAN 🔹GUANHO🔹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang