Guanlin hari ini menggoda Seonho habis habisan.
Mulai dari di motor tadi, kemudian saat nonton bioskop Guanlin terus terusan menatap Seonho sampai Seonho tidak bisa fokus dengan filmnya.
Lalu sekarang.
Mereka sedang duduk berhadapan di restoran, tapi alih alih memesan makanan, Guanlin hanya pesan minum dan tidak melepaskan pandangannya dari Seonho.
"Kamu memangnya tidak lapar?"
"Saya kenyang melihatmu makan"
Seonho menelan daging yang baru saja masuk ke mulutnya tanpa sempat dikunyah dengan baik.
Guanlin menggila.
Yasudah biarkan Guanlin melakukan apapun yang dia mau. Seonho lapar.
Potongan demi potongan Seonho lahap dengan cepat.
Mereka juga mengobrol santai. Ya kebanyakan Seonho yang bicara, menceritakan hal hal lucu selama dirinya berada di stage.
Guanlin hanya sesekali tersenyum sambil membantu Seonho memotong daging dan memanggangnya.
Tapi ulah Guanlin menggoda Seonho sepertinya belum selesai.
Hampir saja Seonho menyemburkan makanan di mulutnya karena barusan Guanlin menggunakan ibu jarinya untuk menghapus sisa saus yang belepotan di bibir Seonho.
Tidak cukup sampai disitu, Guanlin lalu menjilat ibu jarinya sendiri.
TOLONG.
"Uhuk huk" Seonho batuk batuk.
Guanlin tertawa dan memberikan minumnya pada Seonho.
"Kamu kenapasih?"
Seonho akhirnya kelepasan bertanya.
Seonho fikir Guanlin hanya akan balas menciumnya dan sudah mempersiapkan diri untuk itu.
Tapi kok malah sampai membuat wajah Seonho merah seharian begini.
"Saya? Memangnya saya ngapain?"
Seonho memalingkan pandangannya.
Ya bingung jugasih kan gamungkin Seonho jawab, 'kamu godain aku terus'.
Yakali.
"Engga gapapa"
"Kalau makannya sudah selesai, yuk pulang. Semakin malam semakin ramai disini, bahaya"
Seonho mengangguk dan cepat cepat membersihkan piringnya.
Benar juga kata Guanlin.
Dalam situasi begini Seonho sering lupa kalau dirinya adalah artis terkenal.
Akhirnya mereka berdua selesai makan.
Seonho kembali memakai topi dan maskernya dan berjalan tepat disamping Guanlin.
Situasi aman dan terkendali, setidaknya sampai mereka turun ke parkiran di basement.
Seonho yang merasa dirinya sudah bebas dari keramaian, menurunkan maskernya.
"Tutup" kata Guanlin.
"Sebentar saja, aku gerah. Lagipula disini gaada orang"
Guanlin mengangkat bahu.
Tepat saat Guanlin naik ke motor dan memutar kunci, 3 orang gadis keluar dari lift.
Seonho yang sibuk melihat handphonenya tidak menyadari situasi itu.
Guanlin lah yang pertama kali menengok kearah ketiga gadis itu, dan guess what?
Mereka sedang memperhatikan Seonho.
KAMU SEDANG MEMBACA
GUARDIAN 🔹GUANHO🔹
FanfictionSeonho butuh bodyguard! Tapi yang dateng malah paket komplit? {DISCLAIMER : manip on my cover is not mine so credit to the owner}