Taro Mishiama

59 2 0
                                    

"...selingkuh?" Hajime melamun sambil memperhatikan semangkuk kacang kulit yang belum dikupas.

Ryuga sedikit berbisik di telinga sahabatnya itu.

"Kau mau mencoba untuk selingkuh?"

"Ryu!!!"

"Aku sih cuma bercanda" Ryuga menggelengkan kepalanya.

"Kamu selingkuh?!"

"Jangan tolol, aku gak selingkuh!" Ryuga merasa terhina.

"Apa tampangku ini seperti cowok playboy?!" Sambungnya lagi.

Hajime menggeleng-geleng.

"Bukan gitu!"

"Aku tidak tahu lebih banyak, tapi... selingkuh punya resiko besar" bisik Ryuga.







Hajime mengusap usap rambut kekasihnya yang sedang murung di keesokan siangnya, di halaman sekolah.

Mereka sudah pulang sekolah.

"Jangan dengarkan kata mereka kemarin, anggaplah itu angin lalu" kata Hajime dengan sabar.

Hana menoleh padanya dengan wajah masih murung. Hajime mencubit kedua pipi Hana dengan gemas.

Hana mendengus marah karena kedua pipinya justru menjadi sakit.

"Apaan sih!"

"Pipimu chubby" Hajime berusaha merayunya.

Hana yang memandangnya marah pun akhirnya tertawa.

"Aku lapar," katanya dengan setengah merengek.

"Bagaimana kalau kita cari tempat makan?"

"Iya!" Hana mengangguk antusias.

"Jadi, kita makan dimana?"

Hana berhenti melangkah sejenak dan berpikir sejenak.

"Hmmm..."

Sebelum Hana mengutarakan tempat makan yang ia ingin kunjungi, seorang siswi menghampiri Hana dengan nafas tersengal-sengal.

"Ugh, rupanya kamu disini"

"Eh? Ada apa?"

"Klub baru kami...hosh... klub baru kami..."

"Oh, mau promosi klub drama, ya?" Hana mendengus malas. "Aku anak English Club"

Kemudian siswi yang tampak putus asa, memandang Hajime. Hajime terkejut dan merasa tak enak hati.

"Klub drama kelihatannya menyenangkan, tapi sayangnya, aku anak Basket"

"Kapten pula," Hana menimpali.

"Aku kesini bukan untuk promosi klub" sanggah siswi itu. "Klub kami kekurangan pemeran!"

"Kekurangan pemeran? Maksudnya?" Hana mendelik kaget.

"Minggu depan, sekolah kita bakal adakan acara pentas seni, dalam rangka ulang tahun sekolah" kata gadis itu.

"Dan kami, klub drama yang masih baru ini, diminta menampilkan pertunjukan drama perdana! Dan kami kekurangan 2 orang pemain lagi!"

"Oh ya? Drama apa?"

"Cinderella. Peran Pangeran dan Cinderella. Anggota-anggota klub semuanya menolak kedua peran itu, mereka semuanya memilih jadi peran figuran!"

"Lho, kenapa begitu?!" Hajime keheranan.

"Mereka bilang sih, karena mereka malas menghafal skrip-nya, skrip bagian si Pangeran dan Cinderella agak lumayan panjang, sih"

My Jime-kunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang