Cinta Pertama

81 4 1
                                    

"Aku bertaruh, ciuman pertama kamu itu sama Akina!"

"Ryu, bisa tidak berhenti ngomongin itu, aku risih" Hajime menyantap Yakisoba dengan enggan.

"Aku bertaruh kamu masih menyukai mantanmu! Adik kelas yang menyukaimu!"

"Aku sudah punya Hana, Ryu"

"Ugh...maaf maaf hehe"

"Wah, wah si Miskin masih sekolah disini rupanya, hmm?"

Jun Samada bersama teman geng-nya menghampiri Hajime dan Ryuga.

"Kalau kalian mau menganggu, pindah tempat yang lain saja!" Ryuga berusaha mengusir mereka.

Jun langsung menatap Ryuga dengan pandangan dengki "Wow, murid teladan juga disini rupanya, sebaiknya menjauh dari dia nanti ketularan miskin!"

"Hahaha!!!" Teman geng Jun langsung tertawa terbahak-bahak.

"Omae!" Ryuga bangkit dengan perasaan marah. Tak terima sahabatnya dilecehkan.

"Wow, tenagamu sekuat apa sih? Lemah banget Hahaha"

"Hahaha" respon teman geng Jun.

"Ryu, jangan! Ini kantin, tempat umum!" Hajime berusaha mencegah Ryuga, tapi Ryuga tidak peduli.

"Diam saja disitu, ok? Aku mau beri mereka pelajaran!"

Ryuga langsung meninju hidung Jun, teman geng Jun langsung terperangah dan mundur menyingkir.

"Kau sadar apa yang kau perbuat!" Jun balas meninju pipi kanan Ryuga. Ryuga tak mau kalah dan balas meninju pipi Jun juga.

Jun memegangi kedua pipinya dan marah pada geng-nya. "Jangan diam saja, pukul si sok itu!"

Dua orang cowok dari geng itu akhirnya maju dan hendak mengeroyoki Ryuga tapi sebelum melakukannya, Wali kelas Ryuga yang kebetulan di kantin melerai mereka.

"Apa-apaan kalian ini! Bertengkar di kantin, tempat umum! Temui saya setelah bel pulang!"

Siswa-siswi langsung ramai mengerumuni Ryuga dan Jun dengan rasa penasaran apa yang sebenarnya. Wali kelas Ryuga yang terkenal galak dan disiplin itu langsung membubarkan kerumunan murid itu.

"Apa yang kalian lihat! Bubar kalian semua!" Serunya galak. Dan siswa-siswi langsung berpencar kembali ke meja mereka masing-masing.

Jun menunjuk Ryuga dengan telunjuknya dengan wajah penuh dendam dan pergi menjauh bersama rekan geng-nya.

Ryuga juga menunjuk Jun dengan emosi, "Dasar adik kelas belagu! Bunuh aku kalau bisa! Aho!!!!"

"Ryuga!" Hajime menegurnya. "Lihat sendiri, kan? Kubilang juga apa, begini jadinya kan! Bukan salahku kalau kamu dikeluarkan dari sekolah!"

"Apa?! Dikeluarkan?!" Ryuga langsung lemas seketika. Bagaimana kalau ayah ibunya tahu kalau dia dikeluarkan dari sekolah karena berkelahi di kantin?







"Berhenti memikirkan cewek itu!!" Tanaka Tadeoka jengkel dengan Kai Nagato yang bermalas-malasan di sofa reyot bekas.

"Lalu? Kurasa aku mau menemui dia sekali lagi dan meminta maaf"

"Kamu pasti bercanda!"

"Kalau perlu aku akan kembalikan barang yang aku ambil kemarin"

"Kau gila! Begitu kau menemui gadis itu, kita langsung tertangkap, bagus sekali Nagato bagus sekali"

"Aku bisa menyamar, bodoh! lagipula, aku gak berniat menemui gadis itu dengan topeng, bisa-bisa gadis itu mati duluan karena jantungan"

"Kau tak bisa lakukan itu! Kalau kau tertangkap, jangan pernah sebut-sebut namaku!"

My Jime-kunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang