Pertunjukan Drama Part: 1

42 1 1
                                    

Hana menatapinya pacarnya dengan bimbang.

"Sayangnya, aku harus pergi..."

Hajime terlihat sangat kecewa.

"Aku akan kembali kesini! Aku cuma pergi 2 bulan"

Hajime tidak mengatakan sepatah kata pun.

Hana langsung melambaikan tangannya lalu menyeret kopernya.

"...Hana" Sora juga tampak sangat kecewa.

"Hanya 2 bulan kok, Sora" Hana kembali menitikkan air matanya.

"Aku bakal merindukanmu!" Lirih Sora.

"Kita bisa video call-an! Don't worry!"

Sora mengangguk dengan tersenyum.

"Yuyu-chaaaan, aku juga bakal merindukanmuuu!!!" Hana berpaling pada Ryuga.

Kemudian gadis itu melihat jam tangannya.

"Oh, aku harus cepat-cepat! Sampai jumpaaaa!" Hana berlari sambil melambaikan tangan.

Ryuga langsung merangkul bahu Hajime.

"Kalian kan masih bisa video call dan chatting, kenapa masih galau?"

Hajime hanya tersenyum tipis dengan perasaan masih bersalah.









"...Papa" Hana menatap Shinji dengan bimbang.

"Apakah aku seorang ayah yang jahat, tega membawa pergi jauh putrinya sendiri yang tidak ingin pergi?" Shinji tersenyum teduh.

"Eh..." Hana terkejut.

"Kembalilah...jaga dirimu baik-baik"

"Eh? Papa bagaimana?!"

"Tidak apa apa, Papa bisa pergi sendirian. Hanya sekedar mengecek kemajuan perusahaan"

"Apa benar tidak apa apa?" Hana masih terkejut.

"Kamu juga masih bersekolah disini, kan?"

Hana langsung canggung.

"Belum pernah kamu senakal ini, mengklaim kamu pindah sekolah pada semua orang padahal tidak"

"Maaf..." lirih Hana.

"Baiklah, Papa pergi. Jaga dirimu baik-baik"

Shinji memeluk putri semata wayangnya dengan erat.

"Aku bakal kangen Papa" mata Hana berkaca kaca.

"Papa janji akan sering video call"

Shinji mengelus rambut serta mencium kening putrinya.

"Sampai jumpa, nak! Semoga harimu menyenangkan!"

"Iya! Papa juga, ya!" Hana melambai pada ayahnya yang melangkah pergi.

Hana menetes air matanya karena terharu.









"Apa yang akan kau lakukan setelah ini?" Ryuga menyenggol sikut Hajime dengan lirikan mata usil.

"Aku tidak tahu" nada Hajime lesu.

"Dasar kau ini! Jangan sia siakan pacarmu lagi!"

"Aku tahu tanpa kau beri tahu!" Hajime langsung gusar.

"Sayang sekali, kalau rindu cuma bisa bertemu via video call"

Hajime merogoh dan membuka dompetnya.

Terlihat foto Hana dengan pose tersenyum.

"Whoah, kau harus foto berdua dengannya kapan-kapan" kata Ryuga.












My Jime-kunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang