AELLIA
Part 5 - Kelopak Mawar Di Ujung Belati
Karya : #KakashiDSensei
"Sudah.. Jangan meronta terus.. Nikmati aja.. Lama-lama juga enak kok.. ", dengan senyum mesum si Rondo membujuk sambil meraba pinggang sang dara. Namun sang dara ayu tetap meronta dan menggeliat-geliat bagai ulat dipanggang.
"Jangan.. Tolong.. Jangan... Lepaskan aku..! ", tangis sang dara sambil meronta.Tiba-tiba si Rondo memegang pisau belati di tangan kanannya. Terkesiap wajah sang dara. Memandang ke arah pisau belati di tangan lelaki itu. Betapa tidak, itukan pisau belati miliknya yang selalu diselipkan di pinggang kanannya. Pisau itu selalu digunakannya dalam keadaan terdesak. Dan kini pisau itu ada di tangan lelaki mesum di depan wajahnya.
Sang dara memejamkan matanya yang lentik. Dalam hati ia berdoa, "Ya Tuhan, akankah aku mati hari ini ditikam belatiku sendiri? Aku masih sangat muda. Aku masih belum bertemu orangtuaku. Tak kusangka sampai hari ini saja hidupku. Ampuni semua dosaku ya Tuhan, dan terimalah aku di surgamu. ", ucap sang dara dengan airmata mengalir.
Ia sudah pasrah. Tak lagi meronta. Tak lagi membuka mata. Waktu serasa berhenti berdetak. Tak terdengar bunyi apapun di telinganya, seakan-akan alam ikut merasakan kepedihannya. Detik-detik berlalu sangat lambat, ketika ia menantikan tusukan belati itu menembus jantungnya.
-bersambung-