✨Part 5

512 38 6
                                    

"Cinta adalah ketika kebahagiaan orang lain lebih penting dibandingkan kesenangan kita"

- Revan Anggara -

>-00-<

Pagi hari yang cerah ini Vira sudah bersiap-siap dan bergegas mengantarkan Luna dan Naura pergi ke Bandara karena Luna ingin mengurus butiknya yang ada di Malaysia selama seminggu, sementara Vira ia tidak bisa ikut karena masih sekolah, Luna sengaja menyewa pembantu rumah tangga untuk mengurus rumah yang cukup besar itu sekaligus Vira.

***

Saat dibandara.


"Sudah siap bun? Nggak ada barang yang ketinggalan kan?." tanya Vira.

"Enggak ada kok sayang." jawab Luna.

"Oke bun. Hati- hati ya bun."

"Iya kamu jangan lupa makan, sholat, belajar, pokoknya semuanya jangan lupa." ucap Luna.

"Siap bun. Bye bunda, bye Naura." pekik Vira melambaikan tangannya.

"Bye sayang."

Vira memeluk keluarga kecilnya itu. Sesudah berpamitan, Vira melangkahkan kakinya menuju parkiran, setelah membayar uang parkiran ia segera masuk ke dalam mobilnya dan melajukan dengan kecepatan sedang.

***

Sesampai dirumah Vira merebahkan tubuhnya di atas tempat tidurnya. Beberapa menit kemudian tiba-tiba suara dering ponselnya berbunyi. Dengan cepat ia langsung mengangkatnya.

"Hallo ini siapa?."

"Ini gue Revan."

"Oh iya, ada apa van?."

"Vir lo sibuk nggak? Kalau nggak gue mau ajak lo jalan."

"Boleh."

"Gue otw sekarang, bye."

"Iya, bye."

Vira mematikan sambungan ponselnya, ia merasa nggak ada angin nggak ada hujan tiba-tiba Revan mengajaknya jalan-jalan. Ia bersiap-siap pergi bersama Revan dengan memakai baju lengkap, berdandan ringan, dan rambutnya di urai. Ia berpamitan dengan pembantunya, Bibi Inah.

Vira memilih menunggu Revan dihalaman rumahnya setidaknya sebentar lagi pria itu pasti sampai dirumahnya. Agar lebih cepat.

Vira tersenyum karena yang ditunggu sudah datang menggunakan mobil, Vira masuk ke mobil Revan, Revan menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang.

"Kita kemana?." tanya Revan membuka percakapan, sejak beberapa menit terjadi keheningan.

"Terserah lo aja." balas Vira.

Vira sesekali melirik Revan yang menurutnya sangat mirip dengan mantan kekasihnya, Reza. Ia ingin sekali bertanya tentang Revan tapi belum bisa karena menurutnya baru kenal dan tidak mau dianggap kepo atau sok dekat.

***

Mereka berdua akhirnya tiba di salah satu Mall dan segera masuk kedalam. Dinginnya AC Mall menyambut kedatangan mereka.

"Revan?." panggil Vira.

"Iya?." jawab Revan menoleh kearah Vira.

SHAVIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang