✨Part 2

672 48 5
                                    

"Cinta itu bukanlah berusaha menemukan sosok pasangan sempurna, namun belajar melihat ketidak sempurnaan pasangan kita dengan sempurna"

- Shavira Felicia -


>-00-<

"Suka-suka kami dong! Emang ini bioskop punya nenek moyang lho." cetus Raina.

Semua pengunjung yang ada di bioskop menoleh kearah Raina.

"Sudah-sudah. Yuk kita pulang aja, lagian sudah sore."ujar Fiqa menarik tangan Raina dan Vira.

Reza hanya duduk terdiam.

Vira dan kawannya keluar dari bioskop dan pulang kerumahnya masing-masing.

***

Vira memarkirkan mobilnya. Dan masuk kerumahnya, ia disambut oleh adik perempuannya yang bernama Naura ia berumur 4 tahun.

"Kak Vira udah pulang."ucap Naura dan menunjukkan ekspresi wajahnya yang menggemaskan.

"Iya dong dek." jawab Vira sambil mencubit pipi tembem Naura.

"Sayang kamu udah pulang, sana gih ganti bajunya habis itu makan." ucap Luna ibundanya.

"Oke bun."jawab Vira.

Vira menuruti perkataan ibundanya dan berjalan menuju kamarnya.

Pikiran Vira yang masih tentang kejadian dibioskop tadi terbuyam karena terdengar nada dering ponselnya.


Fiqa is calling...

Vira mengambil ponsel disaku bajunya dan menggeser tombol bewarna hijau dan menempelkan ponselnya ditelinga kanannya.

"Hallo fiq?"

"Vir gue dapet nomor reza lho, lho mau nggak? "

"Mauu sih, tp untuk apa?."

"Yaelah terserah lo deh. Tadi gue udah kirim ke lho langsung save aja"

"Siap fiq."

Vira mengakhiri teleponnya dengan Fiqa dan beralih notif pesan dari Fiqa yang berisi nomor Reza.

Vira terseyum melihat pesan dari Fiqa. Vira berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

***

"Vir.. bunda boleh minta tolong nggak?."tanya Luna yang tak lain ibunda Vira.

"Boleh, tolong apa bun?." jawab Vira sambil menghentikan makannya.

"Habis makan tolong ambil baju pesanan mama di butik biasa ya." ucap Luna.

"Oke bun, bun habis ke butik jalan dulu ya." tanya Vira.

"Iya terserah kamu." jawab lagi Luna.

Setelah makan Vira segera mengganti bajunya dengan baju bewarna putih, celana jeans bewarna hitam, sepatu nike bewarna putih menjadi pilihan Vira, ditambah jam tangan pink soft nya. Rambutnya yang panjang dibiarkan terurai. Vira langsung mengambil tas kecil dan kunci mobilnya.

SHAVIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang