✨Part 3

585 41 6
                                    

"Pada saat itu, tiada guna penyesalan karena perginya tanpa berkata lagi."

- Reza Saputra -

>-00-<

Sudah 2 hari berlalu Reza meninggalkan gadis itu, dimana hari yang terasa menyakitkan dan pilu baginya, karena rasa kecewanya kepada Reza yang tak kunjung berhenti, ditinggal dengan alasan menetap di Amerika, sehingga hubungannya dengan Reza berujung kandas, karena juga tidak akan mungkin bisa dilanjutkan. Selama itu juga ia tidak masuk sekolah dan mengurung diri dikamarnya untuk menghilangkan rasa sedih yang dialaminya. Luna--ibundanya yang tidak mampu berbuat apa-apa pun cukup diam dan menuruti apa kata anaknya saja.

Sudah beberapa kali teman-temannya mengunjungi rumah Vira, namun tetap juga tidak ada hasilnya. Vira masih tetap mengunci kamarnya dan mengurung diri, dia juga tidak mau makan, dan membuat semua orang yang dia sayanginya khawatir terutama Luna--ibundanya.

Seperti biasa setelah pulang sekolah sahabat terdekat Vira yakni Fiqa dan Raina pergi kerumah Vira. Dan ini mungkin yang ke-3 kali nya teman-temannya mengunjunginya.

Seorang cewek yang sebaya dengan Vira datang menuju pintu kamar Vira.
"Vir!" pekik Raina sambil mengetuk pintu Vira.

"Vir, buka pintunya dong mau sampai kapan lho begini." sambung Fiqa.

"Iya Vir nanti lo sakit gimana." ucap Raina.

"Vir ini ada Reza dia bela-belain datang kesini demi lho, tolong buka pintunya." jawab lagi Fiqa.

Sedari tadi Vira yang duduk di tempat tidurnya sambil melihat foto Reza di ponselnya membuat ia teringat kenangan masa lalu yang dimilikinya dengan Reza. Tak sengaja mendengar nama sosok lelaki yang pernah hadir dalam hidupnya itu walaupun hanya sebentar, Vira memutuskan untuk turun dari tempat tidurnya, dan membuka pintu kamarnya. Alhasil Vira sangat kaget melihat ulah temannya Bonbon yang memakai topeng dengan wajah Reza yang menunjukkan deretan giginya dan memegang rangkaian bunga.

Vira tersenyum haru saat melihat ide sahabatnya itu tanpa basa-basi Vira ia langsung memeluk sahabatnya.

"Gue.."

"Sssttt.. udah Vir lho nggak boleh kayak gini lagi, kami semua khawatir, kami juga sayang sama lho Vir, kami gak mau lho kenapa-kenapa gara-gara Reza." ucap Fiqa.

"Iya Fiq, thanks ya kalian sudah bela-belain datang kesini demi gue."

"Nope."

"Awas aja ya kalau lho besok nggak masuk sekolah." ucap Bonbon panjang lebar.

"Betul itu kata teman-temanmu." ujar Luna---ibunda Vira.

"Btw kok Reza jadi gendut ya hahaha."

Semuanya tertawa.

***


Setelah tiga hari Vira tidak masuk sekolah, tapi tidak dengan pagi ini. Hari ini Vira kembali kesekolah. Jam tangan pink soft Vira menunjukkan pukul 07.00. Vira sampai disekolah, berjalan menuju kelasnya dengan agak santai.

Vira duduk dibangku mejanya, dan melihat Fiqa dan Raina menghampirinya dengan senang dan mulai berbincang-bincang.

Tampak tiga orang cewek datang ke kelasnya dan menuju meja Vira.

Bruukkkk....

"Ehm ada orang yang baru ditinggal pacarnya nih, mampuslho makanya jangan kegatalan bitch!." pekik seorang cewek berambut panjang dicepol, sambil memukul meja Vira yakni Karin---ketua osis sekaligus ketua geng TRIANGLE yang beranggotakan Riska dan Fanny.

SHAVIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang