✨Part 10

234 16 15
                                    

"Love can blind someone."

- Shavira Felicia -

>-00-<

Didalam bioskop, Revan sibuk dengan ponselnya tidak memperdulikan Vira yang duduk disebelahnya. Vira sesekali melirik Revan ia sedikit penasaran apa yang dilakukan Revan dari tadi. Beberapa saat kemudian, Vira kali ini memberanikan diri untuk menanyakannya.

"Van?." panggil Vira.

Revan tidak menjawab ia tidak mendengarkan Vira.

"Revaaan Anggaraa!" teriak Vira ditelinga Revan.

"Eh iya," jawab Revan lalu menoleh kearah Vira.

"Lo kok melamun terus sih dari tadi? Mikirin apasih?." ucap Vira dengan wajah yang cemberut.

"Gu.. Gu..Gue.. Mikirin..Lo." jawab Revan asal.

"Hahaha apaan sih, please serius."

"Gimana ya gua mau jelasinnya. Be..begini vir duh gimana ya mau bilangnya. Gue mau bilang kalau teman lo Raina dan Fiqa sekarang lagi diculik Vir." jawab Revan dengan gugup ia tidak bisa berbohong kepada Vira karena kedua orang itu ialah sahabatnya Vira.

"Alah lo bercanda kan? Ga lucu tau gak hahaha." tanya Vira sambil terkekeh.

Revan menunjukkan ponselnya yang berisi percakapannya dengan Aldo. Vira terdiam mematung ditempat sambil membungkam mulutnya sendiri dengan tangan kanannya.

"Jadi sekarang gue mau nyelamatin mereka sekarang, sementara lo gue antar pulang,"

"Gak, gue harus ikut." pinta Vira.

"Tapi ini bahaya Vir,"

"Enggak, pokoknya gue harus ikut!"

Revan menatap Vira sebentar, ia hanya bisa menghela nafas berat dan mengangguk mengiyakan saja.

Revan mengambil ponselnya didalam sakunya dan menelepon Riko untuk membantu menyelamatkan Raina dan Fiqa.

Mereka segera berlari keluar dari bioskop dan menuju tempat parkiran mobil.

****

"Duh lama amat si Revan, disini banyak nyamuk lagi sial." gumam Aldo. Ia masih dengan posisi tadi berjongkok disamping rumah yang hampir roboh itu agar tidak ketahuan.

Tiba-tiba ada seekor kecoak berjalan mendekati nya. Jujur Aldo sangat fhobia dengan kecoak apalagi kecoak terbang. Binatang tersebut mulai mendekati Aldo dan ia perlahan mundur, ia tidak menyadari ada meja dibelakangnya, Aldo yang dari tadi tetap fokus untuk menghindar dari kecoak tersebut. Tiba-tiba kecoak itu loncat ke baju Aldo, ia sontak kaget dan berusaha menyingkirkan kecoak itu dibajunya dan akhirnya tersenggol meja hingga pot yang ada diatas meja itu terjatuh. Dan..

Braakkk..

Seketika semua yang ada di rumah tersebut kaget karena mendengar suara sesuatu yang jatuh. Karin yang mendengar itu sontak kaget dab curiga karena sepertinya ada yang memata-matai dirinya sedang menculik Fiqa dan Raina.

"Kalian berdua cek tempat itu siapa tau ada yang memata-matai kita! Kalau ada bawa kesini! Cepat!!" pinta Karin.

"Yaampun gue bodoh banget, masa kecoak gini gue takut sih." gumam Aldo. *ternyata abang Aldo nyadar juga wkwk:v

Aldo segera berdiri dan mencoba melarikan diri tapi hasilnya nihil ia sudah terkepung oleh 2 orang pria berbaju hitam dan kekar.

"Mau kabur kemana lo cah?." tanya salah satu pria yang berbadan besar itu.

SHAVIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang