✨Part 6

509 33 8
                                    

"Seiring berjalannya waktu, waktu mengajarkan anda banyak hal."

- Shavira Felicia -


>-00-<

"Woi melamun aja lo." ucap Aldo sambil melambai-lambaikan tangannya ke wajah Revan.

"Ganggu aja lo keong." jawab Revan.

"Eh van lo jadian ya sama Vira?." tanya Riko.

Aldo dan Riko yang baru kenal sama Revan beberapa hari yang lalu sudah menganggap Revan seperti sahabatnya sendiri, jadi wajar saja kalau kelakuan mereka yang sering ceplas-ceplos.

"Ya enggaklah." jawab Revan.

"Kemaren gue liat lo jalan berduaan sama Vira di mall, lo pasti berpikir kenapa gue bisa tau? soalnya gue disana jalan-jalan sama adik gue, eh gak sengaja liat lo berdua."

"Oh gitu." jawab Revan.

Tiba-tiba buk kantin datang membawa makanan pesanan mereka bertiga dan seketika obrolan mereka terhenti.

***

"Vir lo week-end semalam kemana?." tanya Raina.

"Semalam gue dijemput sama Revan jalan-jalan."

"What!!." teriak Raina menggelegar membuat telinga semua orang yang dikantin berdenging karena suara Raina yang sangat keras.

Fiqa yang disampingnya refleks menutup mulut Raina dengan telapak tangannya. Sementara semua orang yang dikantin menoleh kearah Raina.

Vira memukul dahinya pelan, sedangkan Fiqa yang sudah menutup mulut Raina ia lepaskan gitu aja dan segera menutup wajahnya dengan ponsel sejujurnya mereka sedikit malu akibat ulah Raina.

"A.. Apaa si Revan?." bisik Raina dengan nada pelan.

Vira hanya menganggukkan kepalanya.

"Anjay, ceritain dong kalian jalan kemana." kata Raina dengan penuh semangat.

"Gini ya, semalam itu Revan jemput gue ke rumah, dia ajak gue ke mall, dia aja sampai beliin gue boneka stitch besar banget, terakhirnya kita makan di cafe pokoknya semua dia yang traktirin." jawab Vira.

"Widihh enak banget, yaudah tunggu apa lagi mending lo sama Revan, buruan tuh lupain mantan lo si Reza." ujar Raina.

"Dasar semut arab, move on itu nggak segampang itu juga keles."

Setelah makan dan menghabiskan waktu dikantin mereka berhamburan berjalan menuju kelas karena bel masuk sudah berbunyi.

***

"Selamat pagi anak-anak!" kata Pak Ahmad yang tak lain guru Kimia.

"Pagi pak!." jawab serempak.

Pak Ahmad tiba-tiba melangkahkan kakinya menuju meja pojok paling belakang, semua mata memandang kearah Pak Ahmad.

"Kamu Reza kan? Kamu pindah kesini lagi ya?." tanya Pak Ahmad.

"Atau jangan-jangan kamu kembaran Reza?." tanya lagi Pak Ahmad.

Deg.

Revan gugup ia tak bisa berbicara apapun mulutnya kali ini membungkam, Revan berdoa dalam hati supaya ada petir datang menyambar dirinya atau dia mendadak pingsan. Revan bingung harus menjawab apa.

"Gini ya pak, dia namanya Revan Anggara anak baru disini, emang wajahnya agak mirip sama Reza murid kelas XI IPA. Tapi dia bukan kembaran Reza kok pak." kata seorang anak yang duduk disebelah Revan, Riko.

SHAVIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang