White Lie

75 14 4
                                    

"You're younger than me, I'm not going to date you, get it?"

**

Kriiing... kriiing... kriiing...

Jungkook menghela napas. Mau tak mau ia pun mengeluarkan benda yang terus berbunyi itu dari saku celananya. Kedua alisnya memusat di tengah saat mendapati siapa si penelepon itu. Sungguh keras kepala. Alhasil Jungkook pun mengangkatnya.

"KEMANA SAJA SIH KAU INI?!"

Jungkook menjauhkan ponselnya dari telinga sejenak, sebelum menempelkannya lagi.

"Aku 'kan sudah memberitahumu, Jihyun-a."

"Urusan penting? Urusan apa itu sampai kau tidak mengangkat panggilanku?! Apa jangan-jangan kau selingkuh bersama wanita lain di belakangku?!"

Jungkook menghela napas. Merasa bahwa tempat itu bukanlah tempat yang tepat, ia pun memilih segera menjauh dari sana.

"Bisakah sehari saja kau tidak berpikiran negatif? Aku benar-benar ada urusan penting."

"Kau tidak menjelaskan padaku urusan apa itu!"

Jungkook memilih duduk di bangku kayu. "Kau tidak perlu tahu."

"Mwo? Hah! Inilah kenapa aku tidak bisa mempercayaimu lagi, Jeon Jungkook!"

"Dan aku sudah tidak tahan lagi dengan sikapmu ini, Hong Jihyun." Nada suara Jungkook naik setingkat. Dia juga punya batas kesabaran, dan kini kesabarannya sudah habis. Dia tidak bisa terus diperlakukan seperti ini oleh Jihyun.

"Kau bahkan baru bertunangan denganku, Jihyun. Kau tidak punya hak untuk tahu semua yang kulakukan, aku bukan hewan peliharaanmu, mengerti? Aku sibuk."

PIP!

Jungkook memutus sambungan secara sepihak. Dia langsung menonaktifkan ponselnya, kemudian memasukkannya dalam saku dan kembali menuju tempat sebelumnya.

Langkahnya terhenti saat ia mendapati kembali foto seorang gadis yang berdiri mandiri di ruangan tersebut. Ekspresinya menyendu. Ia mendekat dengan langkah yang berat dan terduduk begitu saja di hadapan foto tersebut.

==

"Hentikan, Jungkook!"

"Aku hanya ingin membantumu, Nuna."

"Aku tidak butuh bantuanmu. Menyingkirlah, pulang saja sana."

"Aku tidak akan kemana-mana, aku akan tetap di sini membantumu."

"Jeon Jungkook."

"..."

"Jebal ... jangan seperti ini. Pergilah saja."

"Tapi, Nuna, aku—"

"You're younger than me, I'm not going to date you, get it?"

"... dan tolong pikirkan perasaan adikku, Jungkook. Jihyun mencintaimu."

==

"Harusnya kau jujur padaku tentang kondisimu, Nuna." Bibir Jungkook bergetar, mati-matian berusaha menahan tangis.

"Seharusnya kau memberitahuku jika kau tersiksa. Kau tega sekali membiarkanku melihat senyummu dengan cara seperti ini."

"Setidaknya jika kau memberitahuku, aku tidak akan membencimu di sisa hidupmu."

"Andai aku tidak dibutakan oleh kebencian itu...."

"... mungkin...."

"... aku akan tahu lebih awal jika kau...."

"... kesepian."

"Maaf."

FIN 

cerita apa ini? wkwkwk bodo ah   

White Lie [BTS Flash Stories]Where stories live. Discover now