Diary 3

272 9 0
                                    

Fajar,hari ini aku menunggu kembali.

Menatap sore.Semoga kau mau menemuiku lagi. Aku datang ke tempat biasa kita menyapa lebih awal. Aku mau teriak biar lepas semua gerahku. Biar hilang semua gundahku, Fajar.

Sudah serak suaraku. Tlah lama kuhabiskan waktuku. Namun, kau tak juga nampak. Masih marahkah kau padaku, Fajar?

Senyum kecut tersungging tipis di sudut bibirku.

Senang, karena aku menepati janjiku bertemu kau.

Sedih, karena kau tak juga menampakkan diri.Banyak yang ingin kututurkan padamu Fajar.

Kau tahu?Aku baru saja jatuh cinta.Pipiku merona bak bias semburatmu kala aku menatap si mata tajam. Jantungku tiba saja berdetak lebih banyak dan cepat saat aku berpapasan dengan langkahnya.

Kau tahu itu kan, Fajar?

Kau tahu?

Aku baru saja belajar mencinta. Hatiku baru saja menafsirkan sebersit perasaan baru yang belum pernah kualami. Tiba-tiba saja,perasaan itu menelusup dalam relungku.

Dan apa lagi?

Aku masih bingung dengan perasaanku sendiri.

Aku masih belum bisa menjabarkannya lebih banyak padamu, Fajar.

Itu yang ingin kuucapkan. Masih banyak cerita.

Esok bisa kita lampiaskan. Hanya saja tidak hari ini. sebab kau masih sembunyi dariku.

Tenanglah Fajar, aku tak kan pergi meninggalkanmu hingga bias indahmu direnggut orang lain.

Percayalah padaku,Fajar:)

Senja

Diary SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang